Mohon tunggu...
Trimanto B. Ngaderi
Trimanto B. Ngaderi Mohon Tunggu... Penulis - Penulis Lepas

Penulis, Pendamping Sosial Kementerian Sosial RI, Pegiat Urban Farming, Direktur PT LABA Indoagro Nusantara

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Artikel Utama

Bukan Hanya di Sragen, "Manusia Kayu" Juga Ada di Boyolali

23 Februari 2017   09:54 Diperbarui: 24 Februari 2017   04:00 579
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dokumentasi pribadi

Jika kita cermati, ternyata banyak sekali orang-orang di sekitar kita yang mengalami cobaan dan penderitaan. Terkadang kita tidak tanggap dan peka terhadap lingkungan sekitar. Kita cenderung bersikap acuh, masa bodoh, dan tak peduli. Globalisasi dengan paham kapitalismenya, telah mendidik kita untuk menjadi manusia yang egois dan individualis. Kita dituntut untuk hanya memikirkan diri sendiri.

Saya yang sudah 1,5 tahun bertugas di desa tersebut, juga baru tahu sekarang kalau ada orang yang mengalami seperti itu. Bukan karena saya tidak peduli, tapi masyarakat di dukuh tersebut tidak ada yang bercerita perihal orang tersebut. Menurutku, mungkin saja karena itu kejadian yang sudah sangat lama, sehingga warga sudah merasa biasa atau enggan mempedulikannya lagi.

Menurut saya, kejadian seperti itu bukan saja tanggung jawab pemerintah semata, tapi merupakan tanggung jawab bersama semua pihak. Baik warga, aparat desa, pemerintah, maupun kaum agamawan memiliki andil untuk membantu Pak Warjiman. Tidak seharusnya kita saling menyalahkan atau mencari kambing hitam. Yang terbaik adalah mari kita segera berbuat sesuatu untuk kebaikan dia dan berhadap akan kesembuhannya.

Semoga dengan kejadian tersebut, menjadi pelajaran kita bersama untuk lebih peka dan tanggap terhadap penderitaan orang di sekitar kita.

Jika ada hal yang ingin diketahui lebih lanjut bisa email ke : tri7_ready@yahoo.co.id

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun