Inti Rejeki: Rasa
Rejeki rasa amatlah langka. Rejeki rasa amatlah mahal. Tidak setiap orang memilikinya. Tidak setiap orang mampu meraihnya.
Apapun yang kita miliki, apapun yang kita dapatkan, intinya hanyalah pada soal “RASA”. Rasa inilah yang akan menentukan kepuasan atau kebahagiaan seseorang.
Boleh jadi ia hanya memiliki handphone yang murah atau sederhana, tapi jika dia merasa senang memakainya dan merasakan manfaat dari HP-nya; ia telah mendapatkan kebahagiaan-ia telah menikmati rejekinya. Boleh jadi ia hanya memiliki rumah kecil dan sederhana, tapi jika ia merasa betah tinggal di dalamnya, suasana rumah yang damai, bahkan rumahnya sering dikunjungi orang; inilah rumah yang sesungguhnya, inilah rejeki yang tiada bandingnya.
Bahkan, ketika yang datang kepada kita adalah masalah, ujian, musibah, dan hal-hal pahit lainnya; jika kita merasa sabar, syukur, dan bertawakkal kepada Tuhan; ini pun menjadi kebaikan bagi dia.
Semuanya hanya bermuara pada RASA. Sekecil apapun, seremeh apapun yang kita miliki; asal kita senang, bahagia, dan bersyukur; itulah rejeki yang sebenarnya-kenikmatan yang sesungguhnya. Sebaliknya, sebanyak apapun, sebesar apapun yang kita punyai; jika kita merasa masih kurang, tidak puas, dan tak mau bersyukur; inilah kenikmatan yang semu,penderitaan yang nyata.
So, fokuslah pada yang kita miliki. (Bandung, Beji; 11/10/2015)