Mohon tunggu...
SHODIQ ASLI UMAR
SHODIQ ASLI UMAR Mohon Tunggu... Pemuka Agama - Pegawai Negeri Sipil

alumni GONTOR 1993 / Anggota BKPRMI / KNPI / BKMT

Selanjutnya

Tutup

Puisi Artikel Utama

Perjalanan Hidup

13 April 2015   22:05 Diperbarui: 17 Juni 2015   08:08 32
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Seorang anak manusia

Tak mampu meramalkan jalan hidupnya

Dia  hanya melakoni

Dalam duka maupun bahagia

Terkadang tertatih-tatih

Putus asah menempuh kehidupan

Penuh harap dan cemas

Semoga badai cepat berlalu

Keyakinan menuju pulau idaman

Berliku tak menentu

Memekakkan telinga mendengar

Memerihkan mata melihat

Hati berdebar sekeras guntur

Jantung berdetak secepat tsunami

Semakin menambah gelombang kehidupan

Melemahkan gejolak adrenalin

Namun dibalik kesusahan

Ada kebahagiaan menanti

Cita-cita tak dapat digapai

Dengan mimpi belaka

Perjuangan mengarungi kehidupan

Laksana lautan penuh gelombang

Nakhoda sejati pantang menyerah

Hingga menggapai tujuan

Parepare, 13/04/’15

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun