Buah-buah pikiranmu
Engkau tuangkan di atas
Kertas putih dengan ketulusan
Mengalir laksana sungai Karajae
Kecerdasanmu dalam merakit kata-kata
Menggelitik jiwaku menjadi cemburu
Ribuan ide dalam kelopak otakku
Tak mampu aku lukiskan
Segudang ilmu di benakku
Tak mampu aku goreskan
Sejuta gagasan bersemayam di bawah alam sadarku
Tak mampu aku ungkapkan
Deretan buku-buku aku baca
Tak mampu aku torehkan
Apakah aku bodoh
Apakah aku malas
Apakah aku lambat
Apakah aku kikir
Kata bodoh hanya bagi orang yang tak belajar
Kata malas hanya bagi orang yang tak bekerja
Kata lambat hanya bagi orang yang tak bergerak
Kata kikir hanya bagi orang yang tak memberi
Bodoh, malas, lambat dan kikir
Tak ada dalam kamus hidupku
Mungkin kegigihanku hanya dalam mimpi
Tak mampu aku wujudkan
Semangatku membakar sekujur tubuhku
Tak mampu aku salurkan
Urat-urat nadiku memompa jiwaku
Tak mampu aku rasakan
Kecerdasanku terasa hambar
Jikalau belum aku lahirkan sebuah karya
Bermakna bagi kehidupanku
Keilmuanku terasa hampa
Jikalau belum aku amalkan pengetahuanku
Bermakna bagi hari tuaku
Keikhlasanku terasa sirna
Jikalau belum aku tularkan kasih-sayangku
Bermakna bagi perasaanku
Parepare,27 / 02 / 2012
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H