Mohon tunggu...
SHODIQ ASLI UMAR
SHODIQ ASLI UMAR Mohon Tunggu... Pemuka Agama - Pegawai Negeri Sipil

alumni GONTOR 1993 / Anggota BKPRMI / KNPI / BKMT

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Minggu Tenang Semakin Tidak Tenang

17 April 2019   01:49 Diperbarui: 17 April 2019   02:27 39
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Jantung semakin berdebar
Menanti nasib yang tak pasti
Usaha baik materi maupun non materi
Tak lagi terbilang

Kini hanya mampu berserah diri
Kepada Sang Pengatur Kehidupan
Dengan hati yang lapang
Penuh ketulusan serta keikhlasan

Dalam mengarungi bahtera kehidupan
Penuh gejolak & tantangan
Terkadang keinginan tak terbendung
Namun jauh dari pulau idaman

Mata membelalak menatap
Penuh impian mendaki di Puncak Himalaya
Sejuta harapan berlayar di Samudera Pasifik
Seakan-akan di hadapan mata

Namun hati masih berharap
Takdir keberuntungan dapat digapai
Ingin dirajut segala asa
Meskipun masih samar

Sebentar lagi rembulan menghilang
Sang matahari terbit di ufuk timur
Kerumunan manusia akan terlihat
Menentukan nasib bangsanya

Tangan menengadah ke langit
Memohon kepada Sang Pemilik Takdir
Ya Allah betapa banyak pengorbanan
Semoga cita-cita dapat diraih

Parepare,  17 /04 /'19
Karya : S. Asli Umar

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun