Ingat Banjarbaru kota yang menyimpan kenangan. Sejuta kenangan boleh saja musnah, tapi kenangan yang manis bersama teman dan sahabat sewaktu di SMA Banjarbaru tak akan musnah begitu saja, pada suasana yang teramat manis untuk dilupakan begitu saja buat kita bersama. Setidaknya dapat dirasakan hingga kini kelembutan dan suasana yang menyenangkan tersebut dan kiranya patut untuk dikenang kembali, seakan tepat apa yang dikatakan oleh sastrawan Amerika William Faulkner. mengatakan “The past is never dead, it is not even past”. Masa lalu tidak pernah mati.
Keceriaan masa lalu seakan mengundang kita untuk mengingat balik kembali, setidaknya ini dapat melepaskan kepenatan dan kesumpekan jika permasalahan hidup semakin menghimpit. Tentunya ia diharapkan akan menjadi pemacu semangat agar kita tetap ceria menghadapi masalah hidup yang cukup pelik dewasa ini. Manusia terkadang menyadari bahwa dia tidak mungkin kembali kemasa silam, akan tetapi kita manusia seakan-akan ingin mengintai masa silam yang menyenangkan tersebut, walau toch seseorang tahu dia tidak mungkin merebut kembali masa silamnya yang dulu yang pernah ia lalui bersama kekasihnya. Memang dulu sewaktu dekat dengan orang yang kita cintai (kekasih), waktuseolah terasa cepat berlalu,......itu dulu. Dan sekarang wah, tidak terkejar lagi cepatnya waktu berlalu,
Apa, sih yang bersisa dari keceriaan masa lalu?. Kecuali kenangan,tak ada lainnyaDan patut untuk kita sadari bahwa setiap manusia punya masa lalu tapi bukan berarti dia bisa mengulang kembali masa lalunya yang dulu, mimpi kali ya,ha...ha...ha Bicara masalah kenangan manis mengingatkan diriku akan penggalan syair lagu penyanyi kondang tahun 70 an yang saya lupa namanya :
..............................................
Namun kenangan nan manis
Kini mesti berlalu. .................
Apapun permasalahannya dan bagaimanapun keadaannya tidak kita sangkal dan pungkiri bahwa manusia perlu sesekali mengingat masa yang telah silam, bukan berarti kembali kemasa silam sebagai sebuah kemunduran. Kembali kemasa silam sejenak adalah tempat untuk bercermin diri bahwa kita mampu untuk menatap dengan tegar masa depan yang lebih baik lagi. Memang kita dapat mencintai masa lalu yang penuh dengan keceriaan tetapi juga kita harus menyadari dan berpikir: “dunia hari ini, adalah hari ini”. . Dan kita berada didunia nyata saat ini.
Bagaimana dengan anda ?
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H