Mohon tunggu...
Rifani Indragiri
Rifani Indragiri Mohon Tunggu... lainnya -

Laki-laki yang terinspirasi dengan kalimat :"Rancangan Allah jauh lebih indah dan sempurna ketimbang keinginan manusia".

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Hutan Kecil Samping Rumah

24 September 2011   01:31 Diperbarui: 26 Juni 2015   01:40 140
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Hutan kecil samping rumah

Kemarau lewat hutan tampak kering kerontang

Mencerminkan hatiku dulu galau tak bertepi

Dan kini mulai hijau kembali

Musim penghujan mulai datang lagi

Hati ini kembali bersemi

Sejak kau sampaikan akan datang menemuiku

A ku merasa bangkit kembali

Hutan kecil samping rumah

Dulu terasa mengejekku

Perasaan terkadang ingin marah

Terhadap siapa?, aku tak tau?

Keinginanku untuk jumpa dengan seseorang

Begitu menggebu

Sebegitu lama penantian itu

Hutan kecil samping rumah

Kini aku tak lagi merasa diejek seperti dulu

Dan aku pun tak lagi marah

Kini aku merasa bersahabat denganmu

Memandangmu sore ini aku rindu

Pada seseorang yang jauh dariku.

Balikpapan, Akhir September 2011

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun