Mohon tunggu...
Rifani Indragiri
Rifani Indragiri Mohon Tunggu... lainnya -

Laki-laki yang terinspirasi dengan kalimat :"Rancangan Allah jauh lebih indah dan sempurna ketimbang keinginan manusia".

Selanjutnya

Tutup

Catatan

(Jari-jari Ini ) Enggan Menulis

31 Agustus 2012   09:46 Diperbarui: 25 Juni 2015   01:05 105
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Faktor malas adalah erat kaitannya dengan sifat seseorang dan jika sifat ini telah lama dipelihara, seakan berurat berakar pada diri seseorang ini sebuah malapetaka yang akan bagi diri orang tersebut, Karena faktor malas adalah salah satu pemicu ketidak suksesan seseorang dan sebaliknya usaha kerja keras dan pantang menyerah erat kaitannya dengan faktor peruntungan dan keberhasilan.
Pada dasarnya menulis erat kaitannya dengan membaca kedua kegiatan ini bak koin dalam satu uang pada sisi yang berbeda akan tetapi keduanya sama-sama memiliki nilai penting.Dan satu sama lain saling menunjang, disamping itu pula kegiatan membaca ibarat bahan peluru/mitliyur dalam satu pertempuran dan tanpa adanya pasokan peluru tersebut dapat berati matinya ide kita dalam mengembangkan sebuah tulisan.
Kegiatan membaca sebenarnya penting bagi seorang penulis.Bahkan untuk membaca hukumnya adalah wajib. Dengan membaca buku sebanyak mungkin adalah juga sebagai suplement atau vitamin tambahan. Sebab bila tubuh kita diibaratkan pabrilk, maka buku adalah salah satu bahan baku yang digunakan dalam proses produksiuntuk menghasilkan produk yang bernama tulisan.
Membaca juga dapat memperkaya diri dalam arti tanda petik karena membaca juga memperkaya berupa ilmu pengetahuan bagi seseorang dikarenakan dia telah banyak membaca, bahwa dengan semakin banyak bahan bacaan dapat berarti juga menambah perbendaharaan kata yang kita miliki ini berarti juga akan memperluas wawasan pengetahuan dibidang penulisan yang kita lakukan tentunya.
Memang kita sendiri menyadari bahwa kesulitan yang mendera diri dan terkadang bingung sendiri apa yang hendak kita tulis. Walaupun jari-jari kita telah siap menyentuh tombol keybord, akan tetapi otak ini menjadi mandek dan tidak jalan untuk berpikir. Keadaan yang demikian sebenarnya dapat kita terima jika kita sebagai penulis pemula, walaupun keinginan untuk itu cukup besar dalam hal mengeluarkan ide dan unek-unek kita. Hingga semua itu dapat diharapkan bukan sebagai hambatan bagi kita. Akan tetapi ini dapat menepisnya seakan-akan ia bukanlah masalah yang berat buat kita. Masalah tersebut diatas tentunya lewat pengorbanan yang cukup besar,akan tetapi inilah salah satu bentuk pembelajaran hingga kita menyadari untuk menjadi penulis yang baik butuh pengorbanan yang besar juga. Sebagaimana bunyi hukum kekekalan enegie bahwa sebesar apapun hasil kerja yang kita lakukan didunia ini akan mendapat imbalannya kembali, baik itu bentuk tindakan yang sifatnya positif ataupun sebaliknya ia akan mendapatkan balasannya yang setimpal sesuai dengan energie yang kita keluarkan.
Masalah keinginan untuk menjadi penulis tentunya kita semua punya, akan tetapi penulis yang berhasil ia tidak hanya berhenti samapai dibatas keinginan itu saja namun ia dilambari dengan kerja keras dan tidak kenal menyerah untuk selalu menciptakan satu bentuk tulisan yang nantinya orang lain akan membaca tulisannya dan tentu tidak hanya sekedar membaca saja tapi lebih dari itu adalah mengangumi akan sebuah keberhasilan yang sebelumnya pernah rintis oleh penulisnya Keinginan adalah bentuk dari perasaan seseorang yang berlandaskan pada perasaan yang kuat untuk dilaksanakan dengan harapan agar mendapatkan kepuasan bathin.
Nah, jejak yang pernah kita buat itu diharapkan akan diikuti oleh para penulis pemula , atas rasa berbagi dari kita untuk ditularkan kepada mereka yang memerlukannya dan memacu rasa untuk tidak pernah menyerah adalah modal utama bagi seorang penulis,tanpa itu ia telah kalah sebelum berperang.
Judul sebuah tulisan hendaknya tidak lebih dari lima suku kata,hal ini dikarenakan judul yang terlalu panjang orang akan malas melihat dan sekaligus membacanya,kiranya juga sebuah judul haruslah menarik minat orang untuk terus membaca dan terus hingga akhir daripada tulisan tersebut. Bagaimanapun juga sebuah judul akan lebih menarik seakan mengandung misteri dan pancingan agar pembaca akan segera membaca isi dari tulisan tersebut. Hendaknya pula sebuah judul dapat menjadi cantelan dari pada tulisan itu sendiri. Dan hindari judul yang bersifat bombastis, terlebih-lebih jika judul tidak sejalan dengan apa yang menjadi inti pembahasan daripada tulisan itu sendiri.
Adapun berkenaan dengan thema tulisan hendaknya kita tidak terpokus pada satu masalah akan tetapi sebuah thema dapat dikembangkan menjadi berbagai bidang penulisan dan dengan kepiawaian tertentu ini tidak akan membuat kering isi tulisan, walaupun terkadang themanya hanya dari itu keitu saja akan tetapi jika penngarapannya mecing/menarik serta ditangani oleh penulis yang sudah kawakan keadaannya tentu akan berbeda baik isi dan penampilan dari sebuah tulisan dengan thema yang sama dan digarap oleh dua orang yang berbeda.
Yang penting hargailah karya anda ,kapan lagi orang akan menghargai hasil garapan kita jikamana kita sendiri tidak menghargai usaha kita itu dengan baik. Banggalah dengan keberhasilan diri kita yang terkesan kecil dan remeh-temeh. Bahwa sebenarnya keberhasilan besar adalah kumpulan dari keberhasilan kecil tersebut, Inilah yang sering terkadang luput dari perhatian kita bersama
Sebagai orang beragama segala tindakan dan kegiatan kita jika dilandasi dengan niat Lillahi ta Allah maka perbuatan kita itu tercatat sebagai bernilai ibadah bagaimanapun juga apa yang telah kita kerjakan akan menjadi catatan tersendiri bagi Allah SWT, yang penting semua gerak dan langkah kita yang selalu kita ilhklaskan dan ini tidak dirasakan sebagai suatu beban buat diri sendiri, lebih-lebih bukan sebagai suatu keterpaksaan maka ini sebagai respon positif bagi kita untuk berkarya lebih baik lagi.
Bagaimanapun juga keberhasilan seorang Rosihan Anwar ,saya yakin dan percaya kerja beliau selalu dilandasi dengan keinginan sebagai sesuatu yang bernilai ibadah. Walau toh diawalnya pasti terbersit nilai komersial, hal ini lumrah bagi kita manusia biasa. Akan tetapi dalam perjalanan waktu dan tempaan keadaan nilai komersil tersebut berangsur-angsur berubah pada keinginan untuk menjadi suatu nilai ibadah.


Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun