Semakin banyak orang yang mengeluh karena menderita penyakit maag itu,sebagai pertanda masyarakat Indonesia semakin banyak pula yang mengalami stress dalam berbagai aspek kehidupanya.Hal ini sebenarnya bukan sesuatu pertanda posistif bagi kehidupan masyarakat Indonesia,tetapi merupakan sesuatu pertanda negatif yang sangat memprihatinkan kita,karena hal ini bisa saja menghambat proses pembangunan nasional Indonesia.
Bagi perusahan-perusahan teertentu memang merupakan hal-hal yang positif ,karena dengan meningkatnya masyarakat yang menderita stress yang pada ujung-ujungnya bermuara kesakit maag yang memberi suatu keuntungan bagi perusahaan farmasi yang memproduksi penawar sakit maag ,milik investor asing.Stress tersebut tidak secara kebetulan muncul,tetapi di dahului oleh berbagai kesulitan hidup masyarakat yang masih terus meningkat .Berbagai cita-cita masyarakat yang sudah ditetapkan sebelumnya sulit terealisasikan dan tidak mungkin lagi terwujud jika mengamati kinerja rejim SBY sekarang .Semua masalah tidak tertanggulangi dengan baik,sehingga stress memang akan semakin merata di berbagai kawasan tanah air.
Masyarakat kelihatannya sudah jatuh tertimpa tangga,stress yang makin meningkat menyebabkan mereka menderita penyakit tertentu yang memaksanya mencari obat-obatan buatan pabrikan investor asing. Konsekuwensinya,masyarakat secara langsung terkuras enerjinya oleh penderitaan stress dampak ketidak becusan rejim dalam mengelola negara ini,selanjutnya terkuras pula keuangannya untuk berobat kerumah sakit yang semakin mahal pula atau membeli obat-obatan produksi negara asing.Hal tersebut pada akhirnya juga menyebabkan masyarakat Indonesia semakin stress berkepanjangan,yang bisa saja akan menyebabkan ambruknya rejim sekarang sekiranya terjadi stress nasional.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H