Mohon tunggu...
Muhammad Khairil
Muhammad Khairil Mohon Tunggu... Penulis - Penulis

Penulis | Alumni Sastra Jawa UI

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Bekali Diri Kemampuan Periksa Fakta Agar Kebal Hoaks

29 Desember 2021   17:38 Diperbarui: 30 Desember 2021   13:17 108
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ketika mendapatkan informasi yang tersebar maka jangan terburu-buru mempercayainya. Perlu memahami dulu apakah informasi itu benar atau tidak. Bila tidak maka secara tak langsung membantu penyebaran hoaks lebih luas. Hal itu sudah barang tentu haram dilakukan di era digital seperti saat ini.

Hal utama dan paling pertama yang harus dilakukan saat mendapatkan sebaran informasi ialah mengkritisinya terlebih dahulu. Cek dulu apakah sebaran informasi itu ada sumbernya atau tidak. Selain itu, periksa lagi apakah sumber yang tercantum itu valid atau tidak.

Bila berupa portal daring maka cek lagi apakah ada nama penulis dalam informasi yang tersebar itu. Jangan lupa untuk memeriksa apakah ada susunan redaksi dari portal itu dan kontak respondensinya. Bila tidak ada itu semua maka lebih baik tidak disebarluaskan informasi yang diterima. Bisa saja itu hoaks yang menyesatkan.

Sikap kritis itu sangat penting dalam berselancar di dunia maya guna terhindar dari berbagai informasi sesat. Dengan membiasakan kritis terhadap berbagai hal yang diterima maka potensi terpapar hoaks akan lebih kecil.

Selain bersikap kritis, hal yang tak kalah penting ialah mengetahui sumber-sumber untuk memeriksa kebenaran informasi. Saat ini sudah cukup mudah untuk memeriksa kembali validitas suatu informasi. Sebab, sudah cukup banyak media periksa fakta yang bisa dicek, seperti turnbackhoax.id, cekfakta.com, dan kanal-kanal cek fakta di sejumlah media.

Mengetahui sumber-sumber periksa fakta itu pastinya akan sangat membantu ketika harus memeriksa kebenaran suatu informasi tanpa perlu mencari detail-detail fakta yang tentunya perlu waktu untuk mencarinya. Biasakan untuk selalu update dengan perkembangan artikel periksa fakta dari sumber-sumber periksa fakta yang valid.

Tak hanya perlu mengetahui sumber-sumber klarifikasi fakta, perlu juga mengetahui langkah-langkah pelaporan konten hoaks tersebut. Ya, konten hoaks yang sudah tersebar itu baiknya dilaporkan agar dapat ditanggulangi.

Sebenarnya pihak Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) memiliki kanal pelaporan konten-konten bermasalah. Kanal pelaporan itu ialah aduankonten.id.

Dengan menggunakan kanal tersebut maka konten-konten bermasalah, terutama hoaks, dapat dilaporkan yang kemudian akan ditindaklanjuti oleh pihak Kemenkominfo. Selain melalui kanal pelaporan itu, perlu diketahui bahwa tiap platform media sosial pun menyediakan fitur pelaporan konten.

Tiap platform tersebut menyediakan fitur pelaporan konten guna berbenah diri agar dapat memperbaiki layanannya kepada para penggunanya. Pelaporan itu tentunya tidak akan membuka akun yang melaporkan jadi bisa lebih tenang dalam melaporkan konten tanpa perlu takut di-doxing oleh penyebar hoaks. Bila memang ingin platform media sosial menjadi tempat yang lebih baik dalam bersosialisasi secara digital maka jangan takut untuk menggunakan fitur pelaporan tersebut.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun