melihat berbagai peristiwa
melihat berita di berbagai media
melihat semua yang ada
ada kesimpulan sementara
hadir menyuguhkan secangkir kopi malam ini
"hidup hanya senda gurau belaka"
semua hanya canda,
mari lengkungkan senyum, karena sebenarnya tidak ada masalah...
kalaupun ada hal yang berat terasa,
itupun candaan Allah pada manusia
agar lebih "mewarnai" hidup dengan indah
mungkin kita akan bilang itu masalah
memusingkan kepala
menggalaukan hati dan rasa
yakinlah, itu pelajaran dan pelatihan
yang pada ujungnya,
Allah ingin kita benar-benar jadi "kholifah"
mungkin kita akan mengeluarkan airmata
membuat kita seakan-akan tak bertenaga
tak berdaya
namun itu adalah "hikmah"Â yang Allah selipkan di sana
yang pada akhirnya,
Allah ingin kita benar-benar jadi "manusia"
mungkin kita akan bilang hidup selalu bermasalah
membuat hati meminta tuk berkeluh kesah
sumpah serapah
namun itu adalah "nikmat", yang Allah siramkan ke tubuh kita
yang pada hasilnya,
Allah ingin kita benar-benar jadi hamba yang bersyukur
teringat akan ucapan Almarhum Gusdur (Allahummagfirlahu warhamhu....)
"gitu aja kok repot"
menghadapi urusan dan permasalahan dunia
gak usah terlalu serius penuh amarah
hadapi saja dengan senyum dan candaan
karena gak ada yang perlu dirisaukan dan ditakutkan.
ingat kah tentang "alkhouf wa ar-rojaa" (dalam Islam)
rasa takut harus dibarengi dengan harapan.
coba deh dilihat lagi (renungi)
ada konsep tentang harap (doa)
dalam doa ada nilai-nilai
keyakinan
optimis
pikiran positif
jadi kenapa masih galau? risau?
urusan dunia.... ah, gitu aja kok repot.......
(in memoriam Gusdur)
September, 2013
aku bukan fanatik (ke) Gusdur, aku hanya mengambil sisi-sisi dan hal-hal baik dari apapun, siapapun, dimanapun dan kapanpun. karena ada keyakinan yang terselip, segala sesuatu itu mempunyai nilai yang positif untuk dijadikan pelajaran. bahkan dari hal-hal (menurut kebanyakan orang) negatif sekalipun, ada nilai-nilai positif yang bisa diambil. bukankah kita diperintahkan untuk terus berpikir?. bagiku (sebagai manusia yang masih dan harus terus belajar) berfikir (dan merenungi) semua adalah proses pembelajaran.
seperti kawan-kawan kompasianer, hampir setiap menit ada yang "update" tulisan. semua itu aku anggap adalah pembelajaran. aku memang masih baru bergabung di kompasiana, temanku saja baru 4 orang yang terpajang di index pertemanan. lagi-lagi itu bukan masalah bagiku, karena memang media ini aku jadikan ajang untukku belajar.
malam menjelang pagi ini, akhirnya tulisan ini yang jadi. walau pada awalnya aku ingin (belajar) menulis tentang berita seperti teman-teman kompasioner yang lain. mendapat komentar yang banyak dan penilaian yang baik. namun, lagi-lagi, aku hanya ingin (belajar) menulis.
jam dua lewat lima puluh. catatan ini aku kirim.....
salam....
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Lihat Catatan Selengkapnya