Saya yakin tidak begitu banyak warga kompasiana ( Kompasianer ) yang tahu, kapan kompasiana berdiri ? dan apa visi misi kompasiana didirikan ? serta bermanfaat dan berkualitaskah media Kompasiana bagi pembaca maupun bagi Kompasianer ?
Saya tidak promosi dan saya pun juga tidak kenal dengan personel-personel Tim Admin Kompasina, dengan jujur dan objektif secara pribadi saya menilai Kompasiana adalah sebuah media yang bermanfaat dan berkualitas. Sebuah media yang menumbuhkan motivasi, mencerdaskan, dan sebagainya, yang pada dasarnya mengarah kepada menumbuh kembangkan kualitas diri dan meningkatkan kualitas bagi para pembacanya maupun bagi para kompasianer itu sendiri.
Yang jelas saya pribadi menilai Kompasiana Bermanfaat & Berkualitas !!
Untuk tahu lebih jauh ,kapan kompasiana berdiri ? dan apa visi misi kompasiana didirikan serta siapa pendirinya dan siapa saja yang duduk belakangnya, silahkan baca dibawah ini,Tentang Kompasiana, Sekilas Sejarah, Tim Admin yang saya kutip dari Kompasiana.
Kompasiana, Tempat Berbagi dan Berinteraksi
Kompasiana adalah sebuah Media Warga (Citizen Media). Di sini, setiap orang dapat mewartakan peristiwa, menyampaikan pendapat dan gagasan serta menyalurkan aspirasi dalam bentuk tulisan, gambar ataupun rekaman audio dan video.
Kompasiana menampung beragam konten yang menarik, bermanfaat dan dapat dipertanggungjawabkan dari semua lapisan masyarakat dengan beragam latar belakang budaya, hobi, profesi dan kompetensi. Keterlibatan warga secara masif ini diharapkan dapat mempercepat arus informasi dan memperkuat pondasi demokratisasi dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.
Kompasiana juga melibatkan kalangan jurnalis Kompas Gramedia dan para tokoh masyarakat, pengamat serta pakar dari berbagai bidang, keahlian dan disiplin ilmu untuk ikut berbagi informasi, pendapat dan gagasan.
Di Kompasiana, setiap orang didorong menjadi seorang pewarta warga yang, atas nama dirinya sendiri, melaporkan peristiwa yang dialami atau terjadi di sekitarnya. Tren Jurnalisme Warga (Citizen Journalism) seperti ini sudah mewabah di banyak negara maju sebagai konsekuensi dari lahirnya web 2.0 yang memungkinkan masyarakat pengguna internet (netizen) menempatkan dan menayangkan konten dalam bentuk teks, foto dan video.
Kompasianer (sebutan orang-orang yang beraktifitas di Kompasiana) juga diberi kebebasan menyampaikan gagasan, pendapat, ulasan maupun tanggapan sepanjang tidak melanggar ketentuan yang berlaku. Setiap konten yang tayang di Kompasiana menjadi tanggungjawab Kompasianer yang menempatkannya.
Selain itu, Kompasiana menyediakan ruang interaksi dan komunikasi antar-anggota. Setiap Kompasianer bisa menjalin pertemanan dengan Kompasianer lain. Mereka juga dapat berkomunikasi lewat email, komentar dan fitur interaktif lainnya.
Fasilitas dan fitur Kompasiana hanya bisa digunakan oleh pengguna internet yang telah melakukan registrasi di www.kompasiana.com/registrasi. Begitu proses registrasi selesai, pengguna akan mendapatkan blog pribadi dengan alamat http://kompasiana.com/namapengguna. Tanpa registrasi, pengguna hanya bisa membaca konten Kompasiana.
Dengan beragam fitur dan fasilitas interaktif tersebut, Kompasiana yang mengusung semangat berbagi dan saling terhubung (sharing. connecting.) telah berwujud menjadi sebuah Social Media yang informatif, interaktif, komunikatif dan mencerahkan bagi setiap orang.
Kompasiana dalam Sejarah
Nama Kompasiana diusulkan oleh Budiarto Shambazy, wartawan senior Kompas yang biasa menulis kolom "Politika". Nama ini pernah digunakan untuk kolom khusus yang dibuat pendiri Harian Kompas, PK Ojong, berisi tulisan tajam mengenai situasi mutahir pada masanya. Kumpulan rubrik Kompasiana yang ditulis PK Ojong itu sendiri sudah dibukukan.