DO,,
suatu senja tanpa rona sang surya engkau melukai lamunku,,menghunus iriku dengan hujatanmu,,
tentu,,tak akan terlena tat kala itu,bila saja aku memiliki sisi hati yang terisi..mataku belum bungkam saat kau tamparkan senyum manismu ke lafadz yang belum kusempurnakan untukmu,,TERMAKI aku kala itu,terjerembab akan nista yang kan ku berikan untukmu..
DO,,kapan kau akan melepaskan senar ketiakmu,,kapan kau kan antarkan senyum labilmu kepadaku,,dan kapan kau kan kembali lagi menjadi nada dalam biola zakarku,,DO,kapan kau akan kembali kepadaku?
RE,,
is it any wonder why princes n kings are clowns that caper in their sawdust rings,and ordinary people that are like you n me,,we're the keepers of their destiny..(OASIS)
MI,,
peluklah aku nirmalaku,,jauhkan aku dari awang nirwana yang membutakan niat suciku tuk bersujud kepadaNYA,,tamparlah kepingan cinta yang terlanjur membelenggu jiwa kita,,lakukanlah itu nirmalaku,,lakukanlah,,,
"bukankah kita sudah berlari terlalu jauh pangeranku?,,apa nian kau ludahi niat suci kita akan cinta tanpa rupa,cinta tanpa dunia,cinta tanpa asa n cinta tanpa buntut para inang kita,,apa yang membuat langkahmu lunglai membeku n sayu bagai domba tanpa bulu,,katakan padaku pangeranku,,katakanlah,dan biarkan tuhan menjalankan kuasanya,,bukankah kita makhluk tanpa keterhendakan yang mustajab?"
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H