Mohon tunggu...
M. Ainun Zamany
M. Ainun Zamany Mohon Tunggu... -

Pendididkan Bahasa Arab UIN MALIKI Malang

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Masa Prenatal, Gerbang Awal Kehidupan

29 Maret 2015   17:40 Diperbarui: 17 Juni 2015   08:50 182
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Masa Prenatal, Gerbang Awal Kehidupan

Oleh : M. Ainun Zamany(13150123)

Makhluk Tuhan yang bernama manusia pasti melalui beberapa masa perkembangan dalam kehidupannya. Sebagian orang beranggapan bahwa perkembangan manusia dimulai sejak seorang bayi dilahirkan. Namun anggapan ini ternyata kurang tepat seiring dengan adanya beberapa penelitian dalam perkembangan manusia melalui alat-alat canggih modern yang menyatakan bahwa perkembangan manusia dimulai sejak ia dalam rahim seorang Ibu yang bisa disebut dengan masa Prenatal.

Masa prenatal adalah masa konsepsi yang terjadi ketika satu sel sperma memasuki ovum (sel telur). Proses inilah yang disebut dengan proses pembuahan. Ketika sel telur telah dibuahi maka disebut dengan Zigot. Jadi, masa prenatal dapat disebut juga dengan masa prakelahiran atau alam kandungan.

Di dalam buku psikologi umum karangan Laura A. King disebutkan bahwa masa prenatal dibagi menjadi 3 masa, yaitu :

1.Masa germinal(minggu 1 hingga 2). Pada masa ini dimulai sejak konsepsi. Sel telur yang telah telah dibuahi atau zigot adalah sel tunggal dengan 23 kromosom dari Ibu dan 23 kromosom dari ayah. Setelah 1 minggu dan banyak pembelahan sel, zigot akan tersiri dari 100 hingga 150 sel. Pada akhir minggu kedua, kumpulan sel-sel telah menempel pada dinding rahim.

2.Masa embrionik(minggu 3 hingga 8). Pada minggu ketiga, saluran saraf yang nantinya akan nantinya akan manjadi saraf tulang belakang mulai terbentuk. Pada sekitar hari ke-21 mata mulai muncul dan pada hari ke-24 sel-sel yang akan membentuk jantung mulai membedakan diri. Selama minggu ke-4 bonggol tunas yang akan membentuk lengan dan kaki akan muncul. Pada minggu ke-5 hingga ke-8, jantung mulai berdetak dan tangan serta kaki mulai dapat dibedakan, wajah mulai terbentu, dan salur pencernaan mulai muncul.

3.Masa fetal(bulan 2 hingga 9). Organ-organ mulai matang hingga tahapan janin dapat bertahan hidup di luar rahim, dan otot-otot mulai bergerak untuk pertama kalinya. Sang ibu dapat merasakan janininya bergerak untuk pertama kali. Enam bulan setelah konsepsi, mata dan kelopak mata telah terbentuk sempurna, rambut-rambut tipis mulai tumbuh pada janin, refleks untuk menggenggam juga muncul dan pernafasan, sekalipun tidak teratur, dimulai. Pada usia ketujuh hingga Sembilan bulan dalam kandungan, janin lebih panjang dan lebih berat.

Pada masa ini, peran seorang ibu terhadap perkembangan fisik dan kognitif calon bayi(janin) sangatlah besar. Maka tidak jarang kita jumpai sebagian orang tertentu mendidik anaknya sejak dalam kandungan baik secara langsung ataupun tidak langsung. Karena janin yang berada dalam kandungan dapat merasakan apa yang terjadi di luar alamnya.

Kita mungkin telah mengetahui sosok Imam Syafi’i. Beliau merupakan mujtahid tersohor di dalam dunia Islam. Dimana sebagian besar ijtihad yang dilakukannya telah diterapkan di bumi Indonesia. Menurut riwayat, ketika beliau berumur 13 tahun, beliau dapat menghafalkan al-quran dan memahaminya. Beliau cukup mendengarkan sekali saja untuk menghafalkan perkataan dari seorang gurunya. Dan masih banyak kejadian-kejadian luar biasa yang terjadi dalam kehidupan beliau. Pertanyaannya adalah mengapa bisa  demikian?ternyata setelah dilihat, ketika beliau masih di dalam kandungan, ibunya sering menghatamkan Al-quran. Setiap hari, bahkan setiap saat ibunya selalu melantunkan ayat-ayat suci al-quran. Secara tidak langsung, ibu beliau telah mendidik Imam Syafi’i sejak di alam kandungan. Setelah Imam Syafi’i lahir ke dunia, Ibunya tidak pernah menyusuinya kecuali dalam keadaan suci. Maka tidak heran beliau menjadi seorang anak yang cerdas,pandai dan alim sehingga menjadi tokoh pemuka dunia Islam. Subhanallah!!! Begitulah cara orang-orang terdahulu dalam mendidikan anaknya.

Jadi, dari pemaparan ini dapat penulis simpulkan bahwa mendidik anak sejak di alam kandungan merupakan suatu tindakan yang harus dilakukan bagi setiap orang tua. Karena perkembangan seorang anak akan maju atau mundur bergantung pada bagaimana orang tua mendidik anaknya. Maka didiklah anak sedini mungkin, agar proses perkembangannya terarah dengan baik. Dan ingat, bahwa gerbang awal kehidupan manusia dimulai sejak prenatal(prakelahiran).

Malang, 03 Maret 2015

Laura A King, Psikologi Umum, (Jakarta, Salemba Humanika, 2010) hlm 153-153

Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun