Mohon tunggu...
M. Ainun Zamany
M. Ainun Zamany Mohon Tunggu... -

Pendididkan Bahasa Arab UIN MALIKI Malang

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Pengantar Study Perkembangan Manusia

22 Februari 2015   18:57 Diperbarui: 17 Juni 2015   10:42 73
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Oleh : M. Ainun Zamany

Sebelum kita membahas perkembangan manusia dari masa ke masa, alangkah lebih baiknya kita memahami secara mendalam apa yang dimaksud dengan perkembangan. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia telah dijelaskan bahwa perkembangan adalah perihal berkembang. Selanjutnya kata “berkembang” adalah menjadi bertambah sempurna(pribadi, pikiran, pengetahuan).

Secara singkat, perkembangan (development) adalah proses atau tahapan pertumbuhan ke arah yang lebih maju. Pertumbuhan sendiri (growth) bararti tahapan peningkatan sesuatu dalam hal jumlah, ukuran dan arti pentingnya. Pertumbuhan juga dapat berati sebuah tahapan perkembangan a stage of development (McLeod, 1989). Ketika seorang bayi lahir ke dunia dalam keadaan lemah, maka dalam perkembangannya lambat laun ia akan menjadi kuat dalam konteks ukuran, pemikiran dan tingkah lakunya. Pada awalnya, ketika ia merasa kelaparan, ia mengisyratkan kepada orang tuanya dengan sebuah tangisan. Namun seiring bergulirnya waktu, ia dapat mengucapkan kata makan walaupun tidak sempurna. Seperti kata”maem” dan seterusnya. Selain itu juga, bentuk tubuh dari seorang bayi akan terus berubah hingga masa tertantu.

Dalam literatur lain dijelaskan bahwa menurut Libert, Paulus, dan Strauss (Singgih, 1990:31), perkembangan adalah proses perubahan dalam pertumbuhan pada suatu waktu sebagai fungsi kematangan dan interaksi dengan lingkungan. Perubahan yang dimaksud adalah perubahan kualitatif mengenai aspek psikis(kejiwaan) atau rohani dan aspek sosial yang menjadikan seseorang dapat berinteraksi dengan lingkungannya atau dapat diartikan pula dengan perubahan yang bersifat nonfisik yang meliputi aspek-aspek intelek, emosi, sosial, bahasa, bakat khusus, nilai dan moral, serta sikap.

Setelah kita memahami pengertian perkembangan secara mendalam, maka selanjutnya ialah mengetahui bagaimana perkembangan manusia itu terjadi. Di dalam buku “Human Development ” karangan Diane E. Papalia dijelaskan bahwa perkembangan manusia secara umum terbagi menjadi 8 face. Pertama face pra kelahiran dimana pada face ini terjadinya proses kehamilan. Kemampuan janin untuk merespon stimuli sensori mulai berkembang. Sehingga tidak jarang kita jumpai beberapa orang tua tertentu mendidik anaknya sejak dalam kandungan.

Kedua, face bayi atau balita (pasca kelahiran) yaitu dari lahir hingga umur 3 tahun. Pada masa ini seorang bayi sangat sensitive terhadap lingkungan disekitarnya. Karena pada masa ini pertumbuhan fisik dan keterampilan si bayi sangat tinggi. Otak mulai tumbuh dalam kompleksitas. Oleh karenanya, peran kedua orang tua disini sangat dibutuhkan yang nantinya akan mempengaruhi terhadap perkembangan bayi tersebut.

Ketiga, face kanak-kanak awal yaitu berlangsung sejak umur 3 sampai 6 tahun. Pada masa ini ketersmpilan tangan seorang anak mulai tampak, keterampilan motoriknya mulai bangkit. Si anak cendrung selalu ingin bermain bersama kawan-kawan disekitarnya. Pada masa ini juga – umumnya --si anak memulai pendidikannya di taman kanak-kanak(TK). Selain itu, kecerdasannya juga mulai tampak.

Keempat, face kanak-kanak yaitu sejak umur 6 sampai 11 tahun. Pada masa ini, pertumbuhan fisiknya mulai melambat. Namun kekuatan dan keterampilan atletis(olahraga) meningkat. Selain itu, kemampuan daya ingat dan keterampilan berbahasanya juga meningkat. Ia mulai sering bermain dengan kawan-kawan dilingkungan rumah atau sekolahnya. Sehingga ia menjadikan teman sebayanya menjadi sesuatu yang sangat penting.

Kelima, face remaja yaitu sejak umur 11 sampai 20 tahun. Pada masa ini, pertumbuhan fisik dan perubahan lainnya berlangsung cepat. Seperti perubahan pada alat kelamin dan payu udara(bagi kaum wanita). Kemudian pola pikirnya cenderung untuk berfikir abstrak dan menggunakan alasan ilmiah.

Keenam, face dewasa awal yaitu berlangsung sejak umur 20 sampai 40 tahun. Pada masa ini, pertumbuhan fisiknya sampai pada puncak yang kemudian secara perlahan mulai menurun. ia memulai kariernya di masyarakat luas. Secara umum, pada face ini seseorang memasuki jenjang pernikahan. Ia mulai berfikir untuk membangun keluarga dan ikut andil dalam masyarakat disekitarnya.

Ketujuah, face dewasa tengah yaitu dimulai sejak 40 sampai 65 tahun. Pada masa ini, perkembangan fisik seperti kesehatan, stamina dan keterampilan mulai melemah. Bagi seorang wanita mengalami menopause. Ia medapat tanggungjawab untuk mengasuh anak. Bagi sebagian orang, kesuksesan karier yang menjadi matapencahariaannya sampai pada puncak. Namun sebagian yang lain, justru penderitaan hidup dan perubahan karier kerap terjadi.

Kedelapan, face dewasa akhir yaitu berlangsung sejak umur 65 tahun dan seterusnya. Kondisi kesehatan pada masa ini menurun hingga tingkat tertentu. Ia mulai pensiun dari pekerjaannya sehingga ia harus menawarkan pilihan baru untuk memanfaatkan waktunya dan ia juga harus menghadapi kehilangan personal dan kematian.

Malang, 20 Februari 2015

Muhibbin syah, Psikologi Pendidikan dengan pendekatan baru, (Bandung, PT Remaja Rosdakarya, 2013), hal. 40

Prof. Dr. H. Sunarto, Perkembangan Peserta Didik, (Jakarta, PT RENIKA CIPTA, 1999), hal. 39

Ibid, hal. 23

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun