Veteran Marhaen: Bah....ide barat lagi....ide asing lagi
Mahasiswa: untuk kemajuan bangsa dan negara kita perlu belajar dari negara lain
Marhaen: coba apa yang kamu dapat
(diskusi berlanjut dan dengan penuh semangat penulis menjelaskan ide-ide asing yang canggih dan modern)
Marhaen: Hanya segitu saja.........itu semua juga ada di negara kita
Mahasiswa: masa?? itu semua kan ide luar yang asing
Marhaen: Anda kurang paham tentang negeri Anda sendiri bagaimana mungkin bisa paham. Semua ide itu bahkan ada pada jati diri bangsa Indonesia. Semua ini telah ada dalam segenap pemikiran orang-orang Indonesia. Hanya kamu yang tidak tahu.
Mahasiswa: Aku itu bodoh dan tidak cinta tanah air ya?
Marhaen: bukan begitu. Saya sama sekali tidak menyelahkan Anda. Tentu boleh belajar ide asing. Tapi satu hal. Jangan pernah lupa kalau kamu orang Indonesia
Mahasiswa: ...................
Marhaen: mengapa Anda tidak pernah mau mempelajari wayang, macapatan, seni dan budaya tradisional jawa?
Mahasiswa: tiada berguna dan buang-buang waktu
Marhaen: itulah mengapa Anda begitu membosankan dan tidak romantis.Kelak jika engkau jatuh cinta pada seorang gadis kamu akan paham
Mahasiswa: (omongan yang terlalu melebar tidak koheren dan kohesiv, dasar orang marhaen)
Akhirnya penulis membuktikan sendiri dan apa yang dikatakan orang Marhaen itu banyak benarnya. Penulis merasa malu karena penulis belajar di kota besar, sedangkan orang Marhaen itu hanya orang desa.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H