Mohon tunggu...
M. A. Suryawan
M. A. Suryawan Mohon Tunggu... -

Saya adalah warga negara Indonesia yang baik, bekerja di perusahaan asing di Jakarta dan beragama Islam.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Qur'an Departemen Agama RI

2 September 2010   12:53 Diperbarui: 26 Juni 2015   13:30 815
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Al-Qur'an Departemen Agama RI

Jika Anda memiliki dan membaca Terjemahan al-Qur'an dalam Bahasa Indonesia, yang diterbitkan oleh Departemen Agama RI pada Pelita 2 th 1976-1977, maka akan kita dapatkan dalam Mukadimmah - Bab II Nabi Muhammad Saw tentang: "Perlunya Al-Qur'an Diturunkan."

Tulisan ini adalah buah karya dari Mirza Bashiruddin Mahmud Ahmad (1889-1965), Imam/Khalifah Jemaat Ahmadiyah yang ke-2, di mana tulisan tersebut telah dikutip secara utuh oleh para ulama di Indonesia yang telah menyelesaikan proyek terjemahan Qur'an Departemen Agama.

Dalam beberapa periode penerbitan terjemahan tersebut, nama Mirza Bashiruddin Mahmud Ahmad masih dicantumkan sebagai sumber referensi/daftar pustaka, namun kini, dalam Terjemahan Edisi tahun 1980-an keatas, nama beliau tidak ditemukan lagi alias sudah dihapus, meskipun karya tulis beliau tersebut "Perlunya Al-Qur'an Diturunkan" masih tetap ada dalam edisi Terjemahan Qur'an era sekarang.

Sungguh ironis, sebentar lagi sehabis Lebaran, katanya, Menteri Agama Suryadharma Ali mau membubuarkan Ahmadiyah dengan dalih penodaan agama Islam, tetapi Al-Qur'an yang diterbitkan oleh Departemen Agama malah menggunakan sumber atau referensi yang berasal dari Ahmadiyah.

Ada apa dibalik ini semua?

===

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun