Mohon tunggu...
Lyvia Choira
Lyvia Choira Mohon Tunggu... Guru - Bimbingan dan Konseling

Be Your Self

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Dari Pesan Rahasia hingga Jump and Suit: Kiat Mahasiswa PPG BK UAD Tingkatkan Kepercayaan Diri Anak

8 Juni 2024   22:07 Diperbarui: 8 Juni 2024   22:12 50
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Mahasiswa Program Pendidikan Profesi Guru (PPG) Bimbingan Konseling (BK) Universitas Ahmad Dahlan menggelar sebuah program pengabdian kepada masyarakat yang sangat inovatif dan menarik, yaitu "Mini Outbond untuk Meningkatkan Kepercayaan Diri dalam Berkomunikasi". Program ini bertujuan untuk membantu siswa sekolah menengah dalam mengembangkan keterampilan komunikasi dan meningkatkan kepercayaan diri mereka melalui serangkaian kegiatan outbond yang dirancang khusus. Dengan memilih lokasi alam terbuka yang asri dan jauh dari hiruk-pikuk kota, kegiatan ini memberikan pengalaman yang menyegarkan dan kondusif untuk belajar dan berinteraksi.

Pada awal acara, peserta diajak untuk mengikuti kegiatan ice breaking yang bertujuan untuk mencairkan suasana dan membuat mereka lebih nyaman satu sama lain. Melalui berbagai permainan interaktif, peserta mulai saling mengenal dan merasa lebih akrab. Salah satu permainan yang dilakukan adalah "pesan rahasia", di mana setiap kelompok harus menghafalkan pesan secara berantai dari awal sebelum berangkat menuju pos dan disampaikan saat finish. Permainan ini menantang peserta untuk fokus, mendengarkan dengan seksama, dan menyampaikan informasi dengan jelas, sehingga pesan yang diterima pada pos terakhir sesuai dengan pesan yang diberikan pertama kali. Aktivitas ini tidak hanya menghangatkan suasana tetapi juga melatih keterampilan komunikasi dasar.

Setelah sesi ice breaking, kegiatan dilanjutkan dengan permainan "sarung berantai". Dalam permainan ini, setiap tim diberikan satu sarung yang harus mereka lewati dari ujung satu ke ujung lainnya tanpa menggunakan tangan. Peserta harus bekerja sama dan menemukan cara kreatif untuk memindahkan sarung tersebut dengan menggunakan bagian tubuh lainnya, seperti kaki atau bahu. Aktivitas ini menekankan pentingnya kerja sama dan komunikasi dalam tim. Peserta harus saling berkoordinasi dan berkomunikasi secara efektif untuk mencapai tujuan bersama. Kegembiraan dan tantangan yang dihadapi selama permainan ini membantu membangun rasa saling percaya di antara anggota tim.

Kegiatan berikutnya adalah "estafet balon", di mana setiap tim harus memindahkan gelas plastik dari satu titik ke titik lainnya menggunakan balon yang ditiup tanpa menyentuhnya dengan tangan. Misalnya, mereka harus menjepit gelas tersebut di antara balon yang mereka tiup. Jika gelas jatuh , mereka harus memulai dari awal. Permainan ini mengajarkan pentingnya koordinasi dan komunikasi yang efektif. Peserta harus merencanakan strategi dan berkomunikasi dengan baik untuk memastikan gelas tidak jatuh. Tantangan ini juga membantu mengurangi rasa canggung dan meningkatkan kepercayaan diri peserta dalam bekerja sama dengan orang lain.

Puncak dari kegiatan outbond ini adalah permainan "jump and suit". Dalam permainan ini, peserta harus melompati rintangan sambil suit ketika bertemua lawannya untuk dapat bergerak sampai finish. Setiap peserta harus melewati rintangan tertentu jika sampai finish maka dilanjutkan oleh anggota tim berikutnya. Aktivitas ini dirancang untuk meningkatkan keberanian dan kepercayaan diri para peserta. Banyak dari mereka yang awalnya merasa ragu dan takut, namun dengan dukungan dari teman-teman dan fasilitator, mereka berhasil melewati tantangan tersebut. Pengalaman ini memberikan pelajaran berharga bahwa mereka mampu mengatasi rintangan apapun jika memiliki kepercayaan diri dan dukungan yang tepat.

Selain aktivitas fisik dan permainan, program ini juga memberikan ruang untuk refleksi dan evaluasi. Di akhir kegiatan, peserta diajak untuk merenungkan apa yang telah mereka alami sepanjang hari. Mereka diminta untuk berbagi tentang apa yang mereka pelajari, tantangan apa yang mereka hadapi, dan bagaimana perasaan mereka setelah mengikuti program ini. Sesi refleksi ini sangat penting karena membantu peserta untuk menyadari perkembangan yang telah mereka capai dan bagaimana mereka dapat menerapkan pelajaran tersebut dalam kehidupan sehari-hari.

Manfaat dari program mini outbond ini sangat banyak dan beragam. Pertama, meningkatkan kepercayaan diri peserta dalam berkomunikasi. Melalui berbagai latihan dan tantangan, peserta belajar untuk mengatasi ketakutan dan keraguan diri mereka. Kedua, memperbaiki keterampilan komunikasi mereka. Dengan berlatih berkomunikasi dalam berbagai situasi, peserta menjadi lebih percaya diri dalam menyampaikan pendapat dan berinteraksi dengan orang lain. Ketiga, mengembangkan kemampuan kerja sama. Kegiatan kelompok membantu peserta memahami pentingnya kerja sama dan membangun rasa saling percaya di antara mereka. Keempat, meningkatkan kebugaran fisik dan mental. Aktivitas fisik dalam outbond juga bermanfaat untuk kesehatan tubuh dan pikiran peserta.

Program ini juga memberikan kesempatan bagi mahasiswa PPG BK Universitas Ahmad Dahlan untuk mengaplikasikan ilmu yang mereka pelajari di bangku kuliah ke dalam situasi nyata. Mereka belajar bagaimana merancang dan mengelola sebuah program yang bermanfaat bagi masyarakat, sekaligus mengasah keterampilan mereka dalam bimbingan dan konseling. Mahasiswa ini menunjukkan bahwa mereka tidak hanya belajar untuk menjadi guru yang baik di dalam kelas, tetapi juga sebagai agen perubahan yang aktif dalam masyarakat. Mereka mampu memberikan kontribusi nyata dan signifikan dalam membentuk generasi muda yang lebih kompeten dan percaya diri.

Secara keseluruhan, program "Mini Outbond untuk Meningkatkan Kepercayaan Diri dalam Berkomunikasi" adalah sebuah inisiatif yang sangat positif dan berdampak besar. Program ini berhasil menciptakan suasana belajar yang menyenangkan dan mendukung, di mana peserta dapat mengembangkan keterampilan komunikasi dan kepercayaan diri mereka dengan cara yang menyenangkan dan menantang. Harapannya, program ini dapat terus dilaksanakan secara berkelanjutan dan menjangkau lebih banyak peserta di masa depan, sehingga semakin banyak generasi muda yang memiliki keterampilan komunikasi yang baik dan siap menghadapi tantangan di masa depan. Melalui program ini, mahasiswa PPG BK Universitas Ahmad Dahlan telah membuktikan bahwa mereka mampu memberikan kontribusi nyata dan signifikan dalam membentuk generasi muda yang lebih kompeten dan percaya diri.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun