Dalam proyek yang menarik dan inspiratif ini, mahasiswa PPG Prajabatan Bimbingan dan Konseling dari UAD mengambil peran sebagai pengarah dan mentor bagi anak-anak PK Syatifa (Pesantren Kreasi Sayangi Anak Yatim, Piatu, dan Dhuafa), membawa mereka dalam petualangan yang memicu keberanian dan kreativitas. Mini outbound ini bukan hanya tentang menghadirkan tantangan fisik, tetapi juga tentang membangun fondasi yang kuat dalam berkomunikasi dan bekerja sama.
Mengapa Mini Outbound? Ini bukan hanya tentang bermain-main di alam, tetapi juga tentang menantang batas-batas yang ada dalam diri kita. Mini outbound menawarkan panggung yang sempurna bagi anak-anak PK Syatifa untuk mengeksplorasi kemampuan mereka, merayakan keberhasilan mereka, dan belajar dari kegagalan mereka.
Dengan dukungan penuh dari mahasiswa PPG yang berdedikasi, anak-anak PK Syatifa diajak untuk berpartisipasi dalam serangkaian aktivitas yang merangsang pikiran dan emosi. Mereka bermain permainan kolaboratif yang memperkuat rasa saling percaya dan menghargai perbedaan. Mereka mengejar impian mereka melalui permainan peran yang mendebarkan, membuktikan bahwa setiap suara memiliki nilai dan kekuatan.
Keunikan proyek ini terletak pada pendekatan inklusif yang diadopsi oleh mahasiswa PPG. Mereka bukan hanya menjadi instruktur, tetapi juga teman dan sahabat bagi anak-anak PK Syatifa. Dengan kelembutan dan kesabaran, mereka membimbing anak-anak melalui tantangan-tantangan yang mungkin terasa menakutkan pada awalnya, tetapi akhirnya menjadi batu loncatan untuk pertumbuhan pribadi yang luar biasa.
Tidak hanya memberikan manfaat bagi anak-anak, proyek mini outbound ini juga menjadi sumber inspirasi bagi para mahasiswa PPG. Mereka belajar untuk mendengarkan dengan empati, berbicara dengan keberanian, dan bertindak dengan integritas. Mereka menyaksikan keajaiban yang terjadi ketika kita mempercayai dan mendukung satu sama lain.
Melalui kolaborasi antara UAD dan komunitas PK Syatifa, proyek mini outbound ini adalah contoh nyata dari kekuatan pendidikan yang inklusif dan berdaya. Ini adalah cerita tentang bagaimana kita dapat saling mendukung dan memperkaya satu sama lain melalui pengalaman pembelajaran yang bermakna.
Kesimpulannya, mini outbound bukan hanya tentang berpetualang di alam, tetapi juga tentang menjelajahi potensi kita sebagai manusia. Dengan memperkuat kepercayaan diri dalam berkomunikasi, kita membuka pintu untuk masa depan yang lebih cerah dan penuh harapan bagi anak-anak
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
