Mohon tunggu...
Lyvia Angelqica
Lyvia Angelqica Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa Universitas Palangkaraya, Jurusan Manajemen, kelas A dosen pengampun ibu Puput Iswandyah Raysharie, SE., ME

tugas

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Foktor dan Menfaat Aggregate Expenditure

29 September 2023   09:25 Diperbarui: 29 September 2023   09:29 70
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

FAKTOR DAN MENFAAT AGGREGATE EXPENDITURE

 

Aggregate Expenditure atau yang lebih dikenal Pengeluaran Agregate adalah kunci dari perekonomian yang mengukur total pengelaran dalam sutau perhitungan perekonomian dalam periode tertentu. Yang berisi pengeluaran gabungan rumah tanga, pemerintah, bisnis dan entitas asing yang terlibat dalam perdaganga yang di produksi  di dalam batas negara. Sederhananya aggregate expenditure merupakan indikator penting dalam perekonomian dan membantu aktivitas para ekonom untuk memahami suatu kinerja perekonomian suatu negara secara menyeluruh.

          Dalam penghitungan pengeluaran agregat dalam suatu perekonomian dapat dilakukan dengan menggabungkan beberapa komponen yaitu;

1. Pengeluaran konsumen (C), penghitungan dengan menjumlahkan pengeluaran individu dalam masyarakat untuk barang dan jasa.

2. Investasi, dengan menjumlahkan pembelian barang modal untuk bisnis.

3. Pengeluaran pemerintah, menjumlahkan pengeluaran negara/pemerintah untuk memenuhi barang dan jasa untuk kebutuhan masyarakat.

4. Ekspor bersih (net ekspor) dengan mengurangi total impor dari total nilai ekspor suatu negara.

Aggregate Expenditure sangat penting dalam perekonomian negara ketika pengeluaran agregat tinggi maka semakin naik erekonomian negara tersebut. Menfaat dari pengeluaran agregat tinggi bagi suatu negara, yaitu;

1. Pertumbuhan ekonomi, ketika konsumen, investasi, pengeluaran pemerintah, dan ekspor bersih meningkat maka akan lebih mendorong produksi dan pendapatan nasional.

2. Menciptakan lapangan pekerjaan, ketika pengeluaran agregat meningkat bisnis dan perusahaan cenderung akan menperluaskan produksinya dan akan menperkerjakan tenaga kerja yang lebih banyak untuk mengatasi permintaan yang meningkat.

3. Stabilisasi ekonomi, ketika investasi dan pengeluaran konsumsi tetap kuat akan membantu mencegahnya resesi atau keterlambatan ekonomi suatu negara.

4. Distribusi pendapatan, ketika konsumsi dan pengeluaran investasi meningkat maka pelaku usaha akan memperbanyak barang dan jasa yang dapat menikat kan distribusi pendapatan masyarakat.

5. Peningkatan kesejahteraan masyarakat , dengan adanya peningkatan ekonomi dapat menciptakan lapangan pekerjaan, pendapatan, serta layanan publik yang dibutuhkan untuk meningkatakan kesejahtraan dan kualitas hidup.

Memahami pengeluaran agregat sangat penting bagi pembuat kebijakan, dunia usaha, dan ekonom. Ini membantu menganalisis situasi perekonomian secara keseluruhan, memprediksi tren perekonomian, dan merumuskan kebijakan fiskal dan moneter yang efektif.

Ketika pengeluaran agregat lebih tinggi, hal ini menunjukkan aktivitas dan pertumbuhan ekonomi yang kuat. Hal ini dapat meningkatkan tingkat lapangan kerja, meningkatkan investasi bisnis dan meningkatkan standar hidup. Di sisi lain, pengeluaran agregat yang lebih rendah mungkin menandakan kelemahan ekonomi.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun