Mohon tunggu...
Lysni Alijah
Lysni Alijah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa/ Politeknik Negeri Jakarta

Belajar untuk Berdampak, Menulis untuk Mengingat!

Selanjutnya

Tutup

Worklife Pilihan

Hati-hati! Karier Kamu dalam Bahaya jika Tidak Lakukan 3 Langkah Ini!

21 April 2024   19:47 Diperbarui: 21 April 2024   20:03 130
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sudah bekerja selama 2 tahun bahkan lebih tetapi promosi jabatan tidak kunjung datang. Padahal sering bela-belain diri untuk begadang demi menyelesaikan pekerjaan, tidak pernah bolos malah selalu hadir di kantor dan datang tepat waktu, hubungan dengan atasan dan teman kerja juga baik-- baik saja. Lalu apa yang salah, ya?

Jika kamu mengalami hal di atas dan kamu serius ingin naik jabatan hanya dengan 3 langkah praktis pada artikel ini keseluruhan hidupmu akan level up! Baca sampai akhir dan jangan biarkan satu langkah yang terlewat menghambat karier kamu lagi.

a) Bersikap optimis dan berpikiran positif

Ilustrasi Karyawan yang Optimis (Sumber Gambar: Pexels.com/ Andrea Piacquadio)
Ilustrasi Karyawan yang Optimis (Sumber Gambar: Pexels.com/ Andrea Piacquadio)

Jika kamu ingin mencapai seluruh impianmu, maka kamu harus bersikap optimis secara realistis dengan berfokus pada berbagai peluang yang dapat meningkatkan kualitas diri kamu, serta menginvestasikan energi dan waktu kamu untuk mencapai target-target terukur dan spesifik yang telah kamu susun sebelumnya.

Shawn anchor seorang penulis buku dan pembicara lulusan Harvard menyatakan bahwa jika kamu ingin meningkatkan karier kamu maka berpikirlah secara positif agar kamu bisa memaksimalkan berbagai peluang yang ada dan jauhilah pikiran negatif karena jika kamu berpikiran negatif maka kamu hanya akan menghabiskan waktu dan energimu untuk hal-hal yang tidak bisa kamu kontrol.

Misalnya, demi menjaga hubungan baik dengan teman kerja kamu rela menerima ajakan untuk bermain dan meninggalkan pekerjaan yang sangat urgen untuk diselesaikan hanya karena kamu takut teman kamu tersebut akan berpikiran negatif jika kamu menolak ajakan nya. Padahal faktanya kamu tidak bisa mengontrol pikiran orang lain, kamu hanya bisa mengontrol tindakan kamu agar penolakan yang kamu lakukan tidak menyinggung perasaan teman kamu.

Menurut hasil penelitian Peterson, makin kamu optimis maka kamu akan makin bahagia, kesehatan dan daya juang kamu juga akan meningkat. Dengan demikian, keputusan yang kamu ambil juga akan semakin berkualitas.

b) Meningkatkan kompetensi 

Ilustrasi Karyawan sedang Belajar (Sumber Gambar: Pexels.com/ Andrea Piacquadio)
Ilustrasi Karyawan sedang Belajar (Sumber Gambar: Pexels.com/ Andrea Piacquadio)

Kompetensi menggambarkan kemampuan kamu untuk bertindak secara efisien. Kompetensi meningkat, maka efektivitas kamu dalam menyelesaikan pekerjaan juga akan meningkat dan tentunya pendapatan kamu akan bertambah.

Bayangkan kamu yang sebelumnya mampu menyelesaikan pekerjaan dalam waktu 5 jam, sekarang bisa menyelesaikan pekerjaan dalam waktu 3 jam karena kemahiran kamu dalam bekerja meningkat, 2 jam sisanya bisa kamu gunakan untuk menyelesaikan proyek freelance kamu dan sekarang sumber pendapatanmu ada 2!

Luangkan waktu setiap harinya untuk mengasah skill kamu, walaupun hanya 30 menit per hari namun jika dilakukan secara konsisten dalam jangka waktu yang panjang, maka skill kamu akan makin tajam!

Lalu bagaimana ciri-ciri seseorang yang kompeten?

Menurut peneliti Adler, ciri-ciri seseorang yang kompeten adalah sebagai berikut:

  • Memiliki kontrol diri yang baik dan bertanggung jawab.
  • Memiliki konsep diri yang jelas dengan mengenali kelebihan dan kekurangan diri sendiri sehingga mampu menyusun target yang realistis dan optimis bisa mencapai target tersebut.
  • Mampu berkomunikasi dengan baik, dapat dipercaya dan dapat diandalkan, berempati serta memiliki kemampuan negosiasi yang baik.
  • Cerdas dalam mengelola emosi terutama emosi negatif seperti rasa takut dan amarah serta mampu mengendalikan tindakan dengan baik sebagai respons atas emosi negatif tersebut.
  • Mampu mengembangkan diri dan terus bertumbuh walaupun pada saat kondisi terpuruk.
  • Memiliki kemampuan mengelola stres yang baik 
  • Memiliki kemampuan kognitif misalnya problem-solving skills.

Apakah kamu termasuk orang yang kompeten?

Jika belum, jangan khawatir. Selama kamu terus mengembangkan diri kamu, maka pengetahuan, skill dan kompetensi kamu pun akan meningkat. Proses pengembangan diri sebaiknya dilakukan seumur hidup, maka kamu harus bahagia saat menjalaninya. 

Ciptakanlah sistem yang paling mendukung kebahagiaan dan kualitas hidup kamu tanpa harus bersikap egois dan merugikan lingkungan sekitar.

c) Menganggap tantangan sebagai ajang naik level!

Ilustrasi Karyawan (Sumber Gambar: Pexels.com/ Andrea Piacquadio)
Ilustrasi Karyawan (Sumber Gambar: Pexels.com/ Andrea Piacquadio)

Jika kamu ingin sukses berkarir maka milikilah growth mindset di mana kamu bisa mengubah berbagai tantangan dalam hidup menjadi sebuah peluang untuk meningkatkan kualitas diri kamu. 

Bayangkan betapa ruginya jika kamu tidak memiliki growth mindset, misalnya sebuah kesempatan berharga saat kamu diterima di sebuah perusahaan raksasa di mana kamu menerima gaji sebesar Rp 20.000.000,- per bulan padahal gaji kamu sebelumnya hanya Rp 12.000.000,- per bulan.

Namun, sangat disayangkan bukannya menambah aset, gaji besar ini justru membuat kamu terlilit utang, terperangkap pinjol, kecanduan judi, stres kamu meningkat akibat memikirkan utang yang pada akhirnya menyebabkan emosi kamu tidak terkendali sehingga kamu menjadi jauh dari keluarga, pasangan , dan teman kamu sendiri.

Top workers dunia menganggap tantangan sebagai momen untuk meningkatkan daya juang diri sendiri. Pola pikir positif ini timbul dari tiga hal yang sangat bisa kamu latih, yaitu:

  • Mengetahui kelebihan dan kekurangan diri sangat penting untuk meningkatkan karier

Manfaatkan kelebihan tersebut untuk mengatasi tantangan yang sedang kamu hadapi dan cari tahu cara yang dapat kamu lakukan agar kekurangan diri kamu tidak mendominasi sikap kamu sehari-hari.

  •  Terus belajar agar skill meningkat, bonus pendapatan bertambah

Ikuti dan pahami setiap training atau kursus yang disediakan oleh kantor kamu. Jika hanya ada seminar atau webinar yang diadakan oleh kantormu, maksimalkan momen tersebut untuk upgrade pola pikir kamu. Kunci sukses ada pada pola pikir kamu sendiri!

  • Prioritaskan kesehatan fisik dan mental

Kualitas keputusan kamu dipengaruhi oleh seberapa sehat fisik dan mental kamu. Jika kamu sedang stres, pikiran kamu akan cenderung kacau balau sehingga kamu jadi tidak bisa membedakan apa yang bisa kamu kontrol dan apa yang tidak bisa kamu kontrol. Kamu akan mengambil keputusan berdasarkan emosi bukan logika, sehingga keputusan kamu akan mismatch dengan realitas yang ada. Bukannya malah menyelesaikan masalah, justru kamu memperkeruh masalah!

Top workers sangat menyukai pekerjaan mereka. Pikiranmu sepenuhnya di bawah kontrolmu, ingin terus mengeluh terhadap pekerjaan sekarang atau memanfaatkan pekerjaan sekarang sebagai batu loncatan untuk karier yang lebih cemerlang.

Berdasarkan penelitian Profesor Psikolog dan Peneliti asal Finlandia, 44 Top workers dunia yang memperoleh penghargaan Employees of the year telah mempraktikkan ketiga langkah di atas. Jika ingin naik level, praktikkan sekarang! 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun