Mohon tunggu...
Lyra Nazla
Lyra Nazla Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Universitas Airlangga

ISFJ

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Kesetaraan Gender di Indonesia: Tantangan dan Harapan

16 Juni 2024   20:00 Diperbarui: 16 Juni 2024   20:02 70
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ruang Kelas. Sumber Ilustrasi: PAXELS

Kesetaraan gender di Indonesia merupakan isu penting yang terus menjadi perhatian berbagai pihak, baik pemerintah, organisasi non-pemerintah, maupun masyarakat luas. Meskipun telah terjadi berbagai kemajuan dalam beberapa dekade terakhir, masih banyak tantangan yang harus dihadapi untuk mencapai kesetaraan yang sesungguhnya.

Indonesia telah menunjukkan beberapa kemajuan signifikan dalam upaya mencapai kesetaraan gender. Salah satu indikatornya adalah peningkatan partisipasi perempuan dalam pendidikan dan tenaga kerja. 

Menurut data dari Badan Pusat Statistik (BPS), partisipasi perempuan dalam pendidikan tinggi meningkat, dengan jumlah mahasiswa perempuan yang hampir setara dengan mahasiswa laki-laki. Selain itu, pemerintah Indonesia telah mengadopsi berbagai kebijakan yang mendukung kesetaraan gender. 

Misalnya, melalui Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan, pemerintah berupaya untuk menghapus diskriminasi gender di tempat kerja dan memberikan perlindungan khusus bagi pekerja perempuan.

Meskipun ada kemajuan, masih banyak tantangan yang harus dihadapi. Salah satunya adalah kesenjangan upah antara laki-laki dan perempuan. Data BPS menunjukkan bahwa rata-rata upah perempuan masih lebih rendah dibandingkan dengan laki-laki untuk pekerjaan yang sebanding. 

Selain itu, banyak perempuan yang masih terjebak dalam pekerjaan informal yang tidak memiliki perlindungan hukum yang memadai. Kekerasan berbasis gender juga masih menjadi masalah serius di Indonesia. Laporan Komisi Nasional Anti Kekerasan terhadap Perempuan (Komnas Perempuan) mencatat peningkatan kasus kekerasan terhadap perempuan setiap tahunnya. Masih banyak perempuan yang mengalami kekerasan dalam rumah tangga, kekerasan seksual, dan berbagai bentuk kekerasan lainnya.

Untuk mengatasi tantangan tersebut, diperlukan upaya yang lebih intensif dan kolaboratif. Pemerintah perlu terus meningkatkan implementasi kebijakan yang mendukung kesetaraan gender dan memperkuat penegakan hukum terhadap pelanggaran hak-hak perempuan. 

Selain itu, penting juga untuk meningkatkan kesadaran masyarakat mengenai pentingnya kesetaraan gender melalui pendidikan dan kampanye publik. Organisasi non-pemerintah dan masyarakat sipil juga memiliki peran penting dalam mendorong perubahan. Mereka dapat menjadi pengawas dan mitra pemerintah dalam mengimplementasikan kebijakan serta memberikan dukungan langsung kepada korban kekerasan berbasis gender.

Kesetaraan gender bukan hanya tentang hak asasi manusia, tetapi juga tentang pembangunan yang berkelanjutan. Penelitian menunjukkan bahwa kesetaraan gender dapat meningkatkan produktivitas dan pertumbuhan ekonomi. Oleh karena itu, mencapai kesetaraan gender harus menjadi prioritas bagi semua pihak.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun