Mohon tunggu...
M.Tsani Hidayah Ainuha
M.Tsani Hidayah Ainuha Mohon Tunggu... Sejarawan - Mahasiswa

Suka membaca buku, komik, manhua, light novel

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Pendekatan Dan Teori SOsiologi Dan Antropologi Dalam Penelitian

15 Desember 2024   16:30 Diperbarui: 15 Desember 2024   16:30 42
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Dalam sosiologi, teori-teori yang digunakan dalam penelitian memberikan kerangka konseptual untuk memahami realitas sosial. Salah satu teori yang paling berpengaruh adalah teori struktural fungsional, yang menekankan pentingnya hubungan antara berbagai elemen masyarakat. Teori ini sering digunakan dalam penelitian tentang bagaimana institusi sosial, seperti keluarga atau agama, membantu menciptakan ketertiban dalam masyarakat. Teori konflik yang tertanam dalam pemikiran sangat relevan untuk menganalisis persoalan kesenjangan sosial.

Teori ini sering digunakan untuk mengkaji bagaimana sumber daya yang tidak setara menciptakan ketegangan dalam masyarakat. Misalnya penelitian mengenai kemiskinan atau kemiskinan dapat menggunakan teori konflik untuk menjelaskan permasalahan dan dampaknya. Teori interaksionisme simbolik menawarkan perspektif unik mengenai analisis hubungan sosial pada tingkat mikro. Teori ini menyoroti pentingnya simbol dalam interaksi sosial dan bagaimana makna disampaikan melalui proses komunikasi.

Misalnya penelitian tentang hubungan interpersonal dalam keluarga atau komunitas kecil dapat menggunakan hal ini untuk memahami dinamika yang terjadi. Teori feminis adalah teori lain yang sangat penting dalam sosiologi, khususnya dalam analisis isu gender. Teori ini membantu mengungkap kesenjangan berbasis gender dalam berbagai aspek kehidupan , seperti pekerjaan, pendidikan, dan representasi media. Penelitian feminis seringkali bertujuan untuk melakukan advokasi demi perubahan sosial yang lebih inklusif.

  • Teori dalam Antropologi

Dalam sosiologi, teori-teori yang digunakan dalam penelitian memberikan kerangka konseptual untuk memahami realitas sosial. Salah satu teori yang paling berpengaruh adalah teori struktural fungsional, yang menekankan pentingnya hubungan antara berbagai elemen masyarakat. Teori ini sering digunakan dalam penelitian tentang bagaimana institusi sosial, seperti keluarga atau agama, membantu menciptakan ketertiban dalam masyarakat. Teori konflik yang tertanam dalam pemikiran sangat relevan untuk menganalisis persoalan kesenjangan sosial. Teori ini sering digunakan untuk mengkaji bagaimana sumber daya yang tidak setara menciptakan ketegangan dalam masyarakat.

Misalnya penelitian mengenai kemiskinan atau kemiskinan dapat menggunakan teori konflik untuk menjelaskan permasalahan dan dampaknya. Teori interaksionisme simbolik menawarkan perspektif unik mengenai analisis hubungan sosial pada tingkat mikro. Teori ini menyoroti pentingnya simbol dalam interaksi sosial dan bagaimana makna disampaikan melalui proses komunikasi. Misalnya penelitian tentang hubungan interpersonal dalam keluarga atau komunitas kecil dapat menggunakan hal ini untuk memahami dinamika yang terjadi.

Teori feminis adalah teori lain yang sangat penting dalam sosiologi, khususnya dalam analisis isu gender. Teori ini membantu mengungkap kesenjangan berbasis gender dalam berbagai aspek kehidupan , seperti pekerjaan, pendidikan, dan representasi media. Penelitian feminis seringkali bertujuan untuk melakukan advokasi demi perubahan sosial yang lebih inklusif.

  • Aplikasi Pendekatan dan Teori dalam Penelitian

Pendekatan dan teori dalam sosiologi dan antropologi berbagai aplikasinya dalam penelitian. Misalnya, penelitian tentang kesenjangan sosial mungkin merupakan pendekatan yang bertentangan dengan menganalisis distribusi yang tidak merata, sementara pendekatan interpretatif dalam antropologi mungkin untuk memahami persepsi masyarakat tentang kesenjangan.

Penelitian tentang tradisi lokal seringkali menggunakan antropologi etnografi untuk menggali makna dan tujuan tradisi tersebut. Pada saat yang sama, teori struktural fungsional dalam sosiologi dapat digunakan untuk menjelaskan bagaimana tradisi ini berkontribusi terhadap stabilitas .

Dalam penelitian mengenai globalisasi , teori dan postkolonialisme sangat relevan untuk menganalisis bagaimana interaksi global mempengaruhi identitas budaya lokal. Peneliti dapat mempelajari dampak globalisasi terhadap tradisi lokal atau bagaimana masyarakat beradaptasi terhadap pengaruh luar dalam kehidupannya.

Kesimpulan

Pendekatan dan teori dalam sosiologi dan antropologi menyediakan alat analisis yang kaya untuk memahami permasalahan sosial secara mendalam. Sosiologi, dengan memfokuskan pada pola sosial dan struktur masyarakat, menawarkan perspektif makro untuk menganalisis hubungan antara individu dan Pada saat yang sama, antropologi, dengan pendekatannya yang mendalam terhadap budaya, memberikan wawasan unik tentang keanekaragaman manusia. Kombinasi pendekatan dan teori dari disiplin ilmu tersebut memungkinkan peneliti untuk mengeksplorasi realitas sosial yang lebih global dan menghasilkan kontribusi yang signifikan bagi ilmu pengetahuan dan masyarakat.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun