Mohon tunggu...
Cerpen

Istri Bukanlah Pembantu

29 April 2019   21:16 Diperbarui: 29 April 2019   21:23 58
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Matahari telah enggan bekerja dihari itu. gantianlah bulan yang berjaga kala itu. jangkring-jangkrik bernyanyi ria mengiring para kunang-kunang yang menari kegirangan. kendaraan-kendaraan sudah meninggalkan perkotaan dan mulai beristirahat di ranjang tidur masing-masing. mata-mata lelah pun sudah mulai diistirahatkan. berbeda dengan Kael. malam itu dia berkunjung ke rumah teman seperjuangannya sejak masih kecil. sekarang mereka sudah berumah tangga. Kael bekerja sebagai pemilik bengkel cukup ternama di kota itu. karena sudah lama tak mengunjungi temannya itu, maka ia putuskan mengunjungi tempat kediamannya yang letaknya tak sebegitu jauh dari rumahnya. 

mobil mewah sudah merapat di halaman rumah temannya itu. Kael segera mengetuk rumahnya dengan sangat sopan. walaupun jarum jam tangannya sudah tak lagi menunjukan waktu utntuk berkunjung, namun Kael tahu persis temannya belum istirahat pada jam itu. Tak perlu menunggu lama, temannya sudah membukakan pintu rumah. Stef (teman Kael) sangat terkejut melihat Kael yang mengunjunginya malam itu. setelah bersalaman dan berpelukan, Kael segera dipersilahkan untuk masuk ke ruang tamu.

Kael dan Stef sudah bersahabat sejak masa kanak-kanak. sejak itulah mereka tak bisa dipisahkan. mereka memutuskan untuk bersekolah di sekolah yang sama. Taman kanak-kanak, sekolah dasar, SMP, SMA mereka lalui bersama, namun saat masuk ke jenjang kuliah mereka harus berpisah karena Kael memutuskan untuk mengambil jurusan otomotif sedangkan Stef mengambil jurusan filsafat di universitas terkenal di daerah tersebut. Karena kewajiban mereka sebagai kepala keluarga harus mereka jalani dengan baik maka waktu untuk kumpul bersama sangat terbatas. 

"Eh maaf ya, baju gua basah soalnya tadi gua abis nyuci baju" pinta Stef sambil tertawa.

"Gak papa lagi. Santai aja. Eh, tapi kok lu nyuci emang istri lu kemana? pergi? sakit?"

"Ada kok, tu lagi siapin masakan buat besok pagi. Emang kenapa?"

"Tapi kok lu yang nyuci sih? emang istri lu galak?"

"Enggak ah"

"Terus?"

"Emang salah ya kalo gua yang nyuci?"

"Enggak sih, tapi bingung aja, itukan kerjaannya istri."

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun