Mohon tunggu...
Lyla Van
Lyla Van Mohon Tunggu... -

Enjoy in traveling so much :)

Selanjutnya

Tutup

Catatan

Apa Itu Quo Vadis, Jepang?

10 April 2013   17:32 Diperbarui: 24 Juni 2015   15:24 234
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Nakao menyatakan bahwa stimulus fiskal tidak lagi bisa menjadi pilihan dalam usaha menggenjot ekonomi. Jepang juga harus mulai memperbaiki keuangan publik agat bisa berada dalam kesinambungan di pertengah dekade saat ini.

Jepang adalah satu-satunya negara besar yang belum melakukan pengetatan fiskal. Bahkan pemerintah Abe justru merilis stimulus fiskal senilai 200 miliar dolar yang bertujuan mendorong pemulihan ekonomi. Stimulus ini setara dengan 2 persen dari GDP.

Nakao juga membantah bahwa tujuan stimulus moneter yang dilakukan BoJ adalah untuk melakukan perang mata uang. Meskipun demikian ia mengakui bahwa ada batasan sampai mana hal tersebut bisa dilakukan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun