Maraknya dugaan kasus bullying atau perundungan di sekolah dasar menggerakkan program Pengabdian Masyarakat oleh Mahasiswa (PMM) Bhaktiku Negeri, Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) tahun 2023/2024, kelompok 59 gelompang 1 dengan bapak Adhyatman Prabowo, S.Psi., M.Psi., Psikolog sebagai DPL,  di Desa Ampeldento kecamatan Karangploso kabupaten malang Jawa timur menggelar sosialisasi anti-bullying di beberapa sekolah di Desa Ampeldento baru baru ini. Kegiatan Pengabdian Masyarakat oleh Mahasiswa (PMM) ini untuk mengaplikasikan Hilirisasi hasil penelitian Universitas Muhammadiyah Malang  (UMM).
"Karena maraknya dugaan kasus perundungan di sekolah terutama di Sekolah Dasar, sehingga kami berinisiatif menyelenggarakan sosialisasi anti-bullying. Kami kerja sama univeritas muhamadiyah malang dalam program PMM juga didukung Pemdes ampeldento dan warga desa  serta pihak pihak sekolah," terang Hafiz, Ketua Tim 59 PMM Universitas Muhammadiyah Malang (UMM), Sabtu (03/02/2024).
Ia menjelaskan bahwa perundungan adalah perilaku yang bertujuan untuk menyakiti seseorang secara fisik atau mental. Perilaku ini biasanya ditandai dengan ketidakseimbangan kekuatan fisik, informasi, dan popularitas. Pelaku ingin menunjukkan kekuatan terhadap korban saat melakukan perundungan.
"Sehingga dalam sosialisiasi dalam bentuk psikoedukasi itu dijelaskan mengenai apa itu bullying, macam-macam bullying, cara mengendalikan, cara pencegahan, dan dampak yang ditimbulkan dari bullying, juga adab adab berteman dan etika dalam bersosial" tambah Hafiz
Sosialisasi diikuti perwakilan siswa-siswi SDN Ampeldento 1 dan 2, serta siswa MI Miftahul Ulum. Dengan bantuan dari pihak-pihak terkolah terkait
"semua rangkaian sosialisasi itu kami laksanakan dari tanggal 19 januari 2023 hingga 19 Februari 2024. Para siswa sekolah dasar sangat antusias dan semangat mengikuti kegiatan sosialisasi dibuktikan dengan banyaknya anak yang bertanya selama pemaparan materi berlangsung," ungkap Sky mahasiswa PMM kelompok 59.
Menurut Putri, anggota PMM Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) kelompok 59 , "Kegiatan sosialisasi anti-bullying merupakan salah satu langkah untuk melawan perundungan di sekolah agar korban bullying dapat melawan dan angka bullying dapat diminimalkan. Sosialisasi ini dapat meningkatkan kepercayaan diri siswa."
Diharapkan anak-anak telah memperoleh pemahaman yang lebih baik tentang pentingnya menghindari bullying dan menumbuhkan empati dan dukungan terhadap teman-teman sekelas mereka melalui cerita dan interaksi. Program ini bertahan berkat partisipasi guru dan dukungan kepala sekolah dan yayasan. Program ini memberikan landasan penting untuk membangun generasi yang penuh rasa hormat, toleransi, dan kepedulian satu sama lain dengan komitmen kolektif dari semua pihak yang terlibat.
Menurut upi, anggota PMM Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) kelompok 59 , "Kegiatan sosialisasi anti-bullying merupakan salah satu langkah untuk melawan perundungan di sekolah agar korban bullying dapat melawan dan angka bullying dapat diminimalkan. Sosialisasi ini dapat meningkatkan kepercayaan diri siswa."