Medan, 10 Februari 2023 - Fenomena "sharenting" atau berbagi informasi tentang anak-anak di media sosial semakin menjadi bagian dari gaya hidup modern.Â
Orangtua dengan bangga membagikan momen-momen berharga anak-anak mereka, mulai dari kelulusan sekolah, perayaan ulang tahun, hingga momen kebersamaan sehari-hari.Â
Meskipun sharenting menyatukan keluarga dan teman-teman dalam platform digital, fenomena ini juga menghadirkan sejumlah tantangan terutama terkait dengan privasi dan keamanan anak-anak.Â
Sharenting: Menggambarkan Kehidupan Keluarga Modern
Sharenting tidak hanya sebatas berbagi momen kebahagiaan, tetapi juga menjadi cara bagi orangtua untuk terhubung dengan teman dan keluarga yang mungkin berada di berbagai belahan dunia.Â
Foto-foto yang diunggah sering kali diiringi dengan cerita yang menggambarkan bagaimana orangtua menghadapi tantangan dan kebahagiaan dalam peran pengasuhan.
Tantangan Privasi dan Keamanan Anak-anak
Namun, sharenting juga membawa sejumlah pertimbangan dan dilema, terutama terkait dengan privasi anak-anak. Informasi pribadi, seperti nama, lokasi, tanggal lahir, dan foto anak-anak, dapat dengan mudah diakses oleh khalayak yang lebih luas di dunia maya.Â
Hal ini dapat meningkatkan risiko keamanan anak-anak, termasuk potensi penyalahgunaan identitas atau tindakan cyberbullying.
Menciptakan Batasan dan Kesadaran