Mohon tunggu...
Aliyatul Husna
Aliyatul Husna Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - Pelajar

Bersekolah di MTsN Kota Padang Panjang. Hobi membaca, menulis, dan memasak. Penyuka cerpen, cerita fiksi, pantun, dan humaniora

Selanjutnya

Tutup

Diary

Kerinci Pusat Kehidupan Slow Living

22 Januari 2025   18:38 Diperbarui: 22 Januari 2025   18:38 19
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gambar Danau Kerincu dengan latar belakang Gunung Kerinci 

Ujian semester kemarin meninggalkan banyak beban pikiran kami para murid. Mungkin karena ujiannya yang sangat berat dan materinya yang susah. Ditambah lagi para guru seperti berbondong-bondong memberikan tugas dan hafalan kepada kami sebelum ujian.

Untuk menghilangkan sisa-sisa beban pikiran itu, aku memutuskan untuk berlibur di tempat orang tuaku yaitu di sebuah daerah yang bernama Kerinci. Sebuah kabupaten yang terletak di provinsi Jambi, Indonesia. Dengan Siulak sebagai pusat kehidupannya.

Aku biasa mengejek Kabupaten Kerinci sebagai kabupaten introvert. Kenapa??. Karena Kerinci terisolasi dari dunia luar. Akses masuknya saja harus melewati salah satu dari tiga gunung nan indah yaitu Gunung Tujuh, Gunung Raya, dan gunung berapi tertinggi di Indonesia yakni Gunung Kerinci. Lebih tepatnya Kerinci di kelilingi oleh ketiga gunung itu.

Di kaki Gunung Raya terdapat salah satu danau yang sangat indah di negeri ini. Siapa lagi yang tidak kenal dengan Danau Kerinci?. Sebuah danau nan indah lagi permai. Sangking indahnya, setiap tahunnya tak sedikit turis berkunjung dan berswafoto di danau yang berlatar belakang Gunung Raya ini.


Sama dengan Gunung Tujuh. Kita juga bisa berkunjung di Danau Gunung Tujuh yang tak kalah indah dari Danau Kerinci. Bedanya danau ini di kelilingi oleh tujuh puncak Gunung Tujuh. Makanya danau ini disebut Danau Gunung Tujuh. Keindahan dan ketenangan danau ini membuat masyarakat Kerinci memanggilnya dengan julukan "Danau Para Dewa".

Gambar Danau Gunung Tujuh yang di kelilingi oleh tujuh puncak Gunung Tujuh
Gambar Danau Gunung Tujuh yang di kelilingi oleh tujuh puncak Gunung Tujuh
Biasanya aku dan keluarga menuju Kabupaten Kerinci melewati Gunung Kerinci. Setelah naik turun memutar gunung dengan mobil dan melewati jalannya yang berkelok-kelok, kami harus melewati pemandangan Kebun Teh Kayu Aro. Kebun teh yang hijau ini dengan latar belakang Gunung Kerinci selalu membuat kami menyempatkan diri untuk berswafoto di sana.

Gambar Kebun Teh terletak di dekat kaki Gunung Kerinci 
Gambar Kebun Teh terletak di dekat kaki Gunung Kerinci 
Ini baru akses masuk ke Kerinci. Belum lagi destinasi-destinasi alamnya seperti Air Terjun Telun Berasap, Bukit Khayangan, Danau Kaco, Air Terjun Kalang Temulun dan masih banyak lagi. Makanya, tak heran Kerinci menjadi kabupaten berjulukan "Segumpal Tanah dari Surga".

Destinasi alam Air Terjun Telun Berasap menawarkan alamnya yang asri. Derasnya air yang terhempas pada batu-batu di bawahnya dan menguap menjadi alasan mengapa air terjun itu berasap. Selain itu, di balik air terjun itu juga terdapat sebuah goa yang cukup besar dan luas. Tapi karena derasnya air, belum ada orang yang menyusuri gua itu secara menyeluruh.

Wisata Bukit Khayangan memanjakan kita dengan alamnya yang menakjubkan. Ketika kita berada di puncak bukit tersebut, kita bisa melihat awan-awan mengalir mengikuti arah angin. Karena itulah Bukit Khayangan di panggil juga dengan negeri di atas awan.

Gambar Bukit Khayangan yang  diselimuti oleh Awan Putih 
Gambar Bukit Khayangan yang  diselimuti oleh Awan Putih 
Sesuai dengan namanya, Danau Kaco memiliki air yang jernih seperti kaca. Warna airnya berwarna hijau kebiruan. Danau ini dapat memancarkan cahaya yang cukup terang pada malam hari. Terlebih terang lagi ketika bulan purnama datang.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun