Profil
Saya seorang Sarjana Ekonomi tapi saya sangat menyukai Mode, Fashion, Kecantikan, menulis dan mengajar... untuk itu saya ingin bergabung dengan Kompas .
Bergabung 29 Desember 2010
Statistik
Label Populer
FOLLOWING 38
Herdiansyah
https://www.kompasiana.com/fameusofficial
Berbagi manfaat dengan karya
Eri Anto
https://www.kompasiana.com/erianto
santai.
Josua Manurung
https://www.kompasiana.com/josuateacher
It is not enough to be very good,
if you have the ability to be GREAT!
BIG GBU!
Fitria Khaerani
https://www.kompasiana.com/fitriakhaerani
pitcher of Eleven Softball Baseball club#22 , OCBC NISP.\r\n\r\neasily to understand, not easily to understood. Different girl with a unique charachter. art, photography, journalism and sport. the real me
Mboko Rongo
https://www.kompasiana.com/mbokorongo
Konseptualisasi antara informasi dan media
Elias Sumardi Dabur
https://www.kompasiana.com/elias_dabur75
Konsultan hukum dan advokat. Founder Akuity Law Firm. Owner dan host kanal youtube.com/EliasDaburNote. Memperoleh pendidikan Bahasa Perancis dari UGM, dan Ilmu Hukum dari Univ. Suryadharma, Jakarta.
Punya minat besar dlm menulis perihal politik, kisah inspiratif, pengembangan kepemimpinan, dan spiritual. Lama berkecimpung dlm organisasi kemahasiswaan intra dan ekstra kampus (Sekjen PP PMKRI 2005-2006). Pernah bekerja sbg Tenaga Ahli salah satu Anggota DPR dan Legal Officer PT. Griya Apsari Persada.
Selain itu, sempat merintis usaha penulisan/penerbitan buku-buku: pengembangan diri, Kisah inspiratif/motivasional dan hubungan ketuhanan. Buku pertama yang diterbitkan atas nama sendiri; BE A LEADER. Investasikan Kepemimpinan Anda!
Seiring perjalanan hidup, saya memberi nama atau julukan baru bagi diri saya; " SANG PEMBELA" untuk menunjukan diri sebagai pejuang keadilan dan kebebasan.
Keterlibatan saya dalam gerakan politik, minat saya dalam mendorong, memotivasi semata-mata expresi kelimpahan cinta. Karena Saya tumbuh dan besar sebagai pribadi yang kelimpahan cinta.
James S Yohame
https://www.kompasiana.com/rastuna
Apabila hati dibunuh untuk berasa, otak diracuni untuk berpikir, mulut dibungkam untuk berkata, dan tangan dibelenggu untuk berbuat benar, adil, dan jujur; maka biarkanlah pena menari-nari mengukir nyanyian kemerdekaan (Odiyaipai)