Sebelum membahasa mengenai nilai-nilai kehidupan yang terkandung dalam teks hikayat, penulis ingin menjelaska terlebih dahulu mengenai hikayat. Hikayat merupakan cerita rekaan berbentuk prosa panjang berbahasa melayu, yang menceritakan tentang kehebatan dan kepahlawanan orang ternama dengan segala kesaktian dan keanehan yang dimilikinya. Namun menurut KBBI, hkayat adalah karya sastra lama melayu berbentuk prosa yang berisi cerita, undang-undang, dan silsilah yang bersifat rekaan, keagamaan, historis, biografi, atau gabungan dari sifat-sifat tersebut.
Fokus permasalahan pada artikel ini, yaitu pada nilai-nilai kehidupan dalam teks hikayat yang berjudul Hikayat Indra Bangsawan pada buku teks Bahasa Indonesia SMA kelas X kurikulum 2013, Bab IV mengenai melestarikan nilai kearifan lokal melalui cerita rakyat. Dalam artikel ini penulis akan menganalisis apa saja nilai kehidupan yang terdapat pada teks Hikayat Indra Bangsawan. Nilai-nilai kehidupan tersebut berupa nilai religius (agama), nilai sosial, nilai budaya, nilai moral, dan nilai pendidikan.
Nilai religius (agama) merupakan konsep mengenai penghargaan tinggi yang diberikan oleh warga masyarakat kepada beberapa masalah pokok dalam kehidupan keagamaan yang bersifat suci sehingga dapat dijadikan sebagai pedoman bagi tingkahlaku keagamaan warga masyarakat yang bersangkutan.Â
Nilai sosial merupakan suatu prilaku atau tindakan individu yang dianggap baik oleh kebanyakan masyarakat. Nilai budaya merupakan seperangkat aturan yang disepakati dan tertanam dalam suatu masyarakat, lingkup organisasi, atau lingkungan masyarakat yang telah mengakar pada kebiasaan, kepercayaan, dan simbol-simbol dengan karakteristik tertentu yang dapat membedakan satu dengan yang lainnya sebagai acuan prilaku dan tanggapan atas apa yang akan terjadi atau sedang terjadi saat ini.Â
Nilai moral adalah nilai-nilai yang berhubungan dengan perbuatan baik dan buruk yang terjadi dalam pedoman kehidupan masnusia secara umum. Nilai pendidikan merupakan batasan dari segala sesuatu yang mendidik ke arah kedewasaan, dapat bersifat baik maupun buruk sehingga berguna bagi kehidupannya yang diperoleh melalui proses pendidikan.Â
Dalam artikel ini akan dibahas mengenai nilai-nilai kehidupan yang dialami para tokoh dalam cerita, sehingga peserta didik dapat mengetahuinnya dan menjadikannya sebgai contoh dalam kehidupan bermasyarakat.
Dari analisis teks Hikayat Indra Bangsawan, penulis menemukan hal penting yang berhubungan dengan nilai --nilai kehidupan dalam teks tersebut. berikut uraian nilai-nilai kehidupan yang terdapat dalam teks Hikayat Indra Bangsawan.
- Nilai Religius (Agama)
Ajaran kepercayaan bahwa dengan membaca doa serta sedekah kepada fakir miskin bisa melancarkan rezeki merupakan hal yang sangat lazim dilakukan oleh masyarakat zaman dahulu hingga sekarang. Selain berusaha, seseorang juga hendaknya menyerahkan segala urusannya kepa Tuhan Yang Maha Esa. Tanpa kehendak-Nya tidak mungkin seseorang bisa mendapatkan rizki. Dapat dibuktikan pada dua kutipan berikut:
"Setelah berapa lama di atas kerajaan, tiada juga beroleh putra. Maka pada suatu hari, ia pun menyuruh orang membaca doa qunut dan sedekah kepada fakir dan miskin. Hatta beberapa lamanya, Tuan Puteri Siti Kendi pun hamillah dan bersalin dua orang putra laki-laki."
"Maka ia pun menyerahkan dirinya kepada Allah Subhanahuwata'ala dan berjalan dengan sekuat-kuatnya."
Hendaknya setelah seseorang berusaha secara penuh maka ia menyerahkan segala sesuatunya kepada Tuhan.
- Nilai Sosial