Mohon tunggu...
Lya Elyawati
Lya Elyawati Mohon Tunggu... Lainnya - Pemula
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Semoga Bermafaat

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Analisis Nilai Kehidupan dalam Teks Hikayat pada Teks Bahasa Indonesia SMA Kelas X Kurikulum 2013

11 Januari 2022   09:35 Diperbarui: 11 Januari 2022   09:39 4981
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Hatta datanglah kesembilan orang anak raja meminta susu kambing yang disangkanya susu harimau beranak muda itu"

Nilai moral yang tergambar dari kutipan diatas adalah dalam kehidupan ini ada saja orang-orang yang mau memperoleh hasil tetapi tidak mau berusaha. Tidak secara langsung ini merupakan sindiran agar orang-orang mau berusaha.

"Indra Bangsawan berkata susu itu tidak akan dijual dan hanya akan diberikan kepada orang yang menyediakan pahanya diselit besi hangat."

Nilai moral yang tergambar dari kutipan diatas merupakan pesan bagi orang yang tidak mau berusaha perlu diberikan teguran, sindiran, atau nasihat agar ia mau berubah.

  1. Nilai Pendidikan

Nilai pendidikan merupakan batasan dari segala sesuatu yang mendidik ke arah kedewasaan, dapat bersifat baik maupun buruk sehingga berguna bagi kehidupannya yang diperoleh melalui proses pendidikan. Nilai pendidikan yang terdapat pada teks Hikayat Indra Bangsawan dapat dibuktikan pada kutipan berikut:

"Maka anakanda baginda yang dua orang itu pun sampailah usia tujuh tahun dan dititahkan pergi mengaji kepada Mualim Sufian. Sesudah tahu mengaji mereka dititah pula mengkaji kitab sul, fikih, hingga saraf, tafsir sekaliannya diketahui."

Nilai pendidikan yang tergambar dalam kutipan diatas merupakan pembelajaran ilmu agama sejak kecil agar jika dewasa dapat lebih bijak mengarungi kehidupan yang fana dengan bekal ilmu agama yang telah dipelajarinya.

Berdasarkan penjelasan di atas, penulis dapat menyimpulkan bahwa pada materi teks hikayat yang berjudul Hikayat Indra Bangsawan pada buku teks Bahasa Indonesia SMA kelas X kurikulum 2013, Bab IV mengenai melestarikan nilai kearifan lokal melalui cerita rakyat, telah memenuhi kriteria nilai-nilai kehidupan didalamnya. Dalam teks Hikayat Indra Bangsawan pada buku teks Bahasa Indonesia SMA kelas X kurikulum 2013, ditemukan lima nilai kehidupan yang dapat kita jadikan sebagai pelajaran dalam masyarakat yaitu nilai religius, nilai sosial, nilai budaya, nilai moral, dan nilai pendidikan.

 Nilai religius yang terkandung dalam teks Hikayat Indra Bangsawan mengajarkan kita untuk selalu berusaha secara penuh dan menyerahkan segala sesuatunya hanya kepada Tuhan dan tidak lupa untuk selalu berbagai dengan sesama, nilai sosial yang terkandung dalam teks Hikayat Indra Bangsawan mengenai tolong menolong dengan sesama tanpa memandang apapun, nilai budaya yang terkandung dalam teks Hikayat Indra Bangsawan yaitu masih mempertahankan dan melestarikan tradisi dalam kerajaan secara turun temurun, nilai moral yang terkandung dalam teks Hikayat Indra Bangsawan memiliki pesan didalam kehidupan selalu ada orang yang hanya ingin memperoleh hasilnya saja tanpa mau berusaha, dan terakhir nilai pendidikan yang terkandung dalam teks Hikayat Indra Bangsawan memiliki pesan untuk tetap belajar dan mempelajari ilmu agama sejak dini agar jika nanti telah dewasa dapat menjadi bekal untuk mengarungi kehidupan yang fana.

Dengan mengenalkan nilai-nilai kehidupan melalui cerita rakyat/hikayat diharapkan peserta didik dapat mengambil contoh yang baik dari teks Hikayat Indra Bangsawan atau teks hikayat lainnya yang berada dalam buku teks Bahasa Indonesia SMA kelas X kurikulum 2013, Bab IV mengenai melestarikan nilai kearifan lokal melalui cerita rakyat untuk dapat diterapkan dalam kehidupan bermasyarakat. Mengingat dengan kemajuan zaman yang semakin melesat cepat tentunya semakin menggerus nilai-nilai kehidupan yang berada didalam masyarakat dan tergantikan oleh nilai-nilai kehidupan barat yang tentunya berbeda dengan nilai-nilai kehidupan yang berada di Indonesia khususnya di lingkungan masyarakat masing-masing.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun