Punya anak balita, yakin bisa punya rumah bersih?
Pertanyaan atau pernyataan yang selalu muncul ketika kita tahu sama tahu memiliki anak kecil itu bisa luar biasa melelahkan bagi orangtua untuk memiliki rumah bersih dan rapi terutama para ibu rumah tangga yang tidak memiliki asisten.
Banyak hal yang jauh lebih penting dalam daftar list utama bukan hanya sekedar mengurus kerapian rumah. Â Bahkan urusan mandi 'benar' pun kerapkali menjadi hal ekslusif bagi para ibu-ibu disaat buah hati yang masih balita menjadi penjaga pintu kamar mandi demi mengawasi sang Ibu segera menyelesaikan urusan bersih badan. *Ups...
Bagaimana jika semua hal tersebut makin menumpuk hingga baru setahun sekali urusan rumah kinclong terlaksana? Bukankah hal tersebut bisa makin mengganggu? Yakin Anda dapat menunggu, atau kerja borongan tanpa drama saat akan Idul Fitri ditengah rasa haus dan lapar, kemudian kadar gula tubuh semakin turun, urusan bebersih akan membuat mentalmu terpuruk dan semua bisa membuatmu jadi 'gila' mendadak?
Beberapa cara yang bisa saya lakukan, dan tentu saja Anda pun dapat lakukan hingga menjadi kebiasaan sederhana, kemudian ritual bersih-bersih menjelang Idul Fitri akan terasa lebih ringan. Â Yeaayy! (Karena saya masih punya anak balita)
So, let's do it :)
Siapkan rumahnya  masing-masing
Rumah untuk siapa? Tenang jangan bingung dulu. Â Sering kebingungan dengan barang berserakan dimana-mana, sementara disaat akan membutuhkannya semakin kesulitan untuk menemukannya?
Siapkan sedikit waktu untuk pergi ke toko,. Beli beberapa keranjang, tempat sampah, dan atau wadah khusus. Â Kemudian berikan label disertai tanda khusus jika itu akan semakin memudahkan. Â
Perkenalkan tempat-tempat tersebut kepada seluruh anggota keluarga tak terkecuali anak balita kita. Â Letakkan di tempat strategis yang memudahkan saat mengambil dan 'membuangnya'
Misalnya tempat charger, remote televisi, mainan bersama atau misalnya mainan khusus seperti boneka termasuk tempat sampah, tempat helm atau apapun itu. Â Dan ketika selesai menggunakannya, ajak membuang ke tempatnya bersama-sama. Â Setelah terbiasa, anak-anakpun akan mudah meletakkan di tempat biasanya.