Mohon tunggu...
Herlya Inda
Herlya Inda Mohon Tunggu... Administrasi - Momhomeschooler

I am the ordinary mom, love Kids, Playing, sometimes writing bout me & Kids activity and homeschooling. visit my blog at https://www.herlyaa.com/

Selanjutnya

Tutup

Ramadan Pilihan

Tidak Ada Alasan untuk Tidak Silatuhrahmi

1 Mei 2020   21:24 Diperbarui: 12 Mei 2020   20:53 269
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ilustrasi berjejaring (sumber : pixabay)

Ibu rumah tangga itu punya rekan kerja ga sih? Menurut KBBI, rekan kerja itu yaitu Orang yang punya hubungan timbal balik dalam dunia usaha.

Nah, sekarang kembali lagi ke profesi sebagai ibu rumah tangga, apakah bisa dimaksud dengan sebuah pekerjaan yang memiliki usaha?

Kalo kata saya sih iya. Coba ngacung siapa yang bilang ibu rumah tangga gak punya kerjaan? Ga ada usaha? Sumpah! Banyak banget dan berasa gak ada habisnya hingga saat berbaring untuk bersiap tidur pun masih saja memikirkan beberapa hal yang perlu disiapkan minimal untuk esok hari. Rekannya siapa? Ya bisa siapa saja dengan catatan tanggung jawab pelaksanaan pekerjaan tersebut akan dilakukan bersama siapa? Suami, orangtua, anak, asisten rumah tangga, tante, bahkan tetangga pun jika akhirnya jadi terlibat, bisa jadi rekan kerja juga sih kata saya. 

Meskipun saya bergabung dalam beberapa komunitas, dan sebuah organisasi, namun kondisinya saat ini menjadikan banyak rencana yang akhirnya wajib ditunda.  Itulah mengapa pada saat ini istilah rekan kerja diluar urusan rumah tangga bagi saya makin menjadi absurd, haha... 

Hmmm...  Lalu siapa yang menjadi rekan kerja jika sebuah urusan saat ini terputus? Jika tidak ada urusan yang di miliki terkait sebuah usaha, bisnis, dan pekerjaan? Tentu saja istilah rekan kerja bisa lenyap yang tertinggal adalah sebuah relasi pertemanan yang jika lebih intens dan dekat, akan naik kasta menjadi teman dekat. Dan istilah silaturahmi antar rekan kerja berubah menjadi silaturahmi pertemanan. 

I'm a lucky women! 

Selama saya memiliki profesi utama sebagai ibu rumah tangga, yang pertama saya lirik adalah seseorang yang lebih intens bisa mendampingi.  Suami merupakan pasangan sekaligus rekan kerja yang selalu bisa diajak bicara tentang apa saja dari yang receh hingga njelimet untuk menjadikan keluarga lebih baik dari hari ke hari, menjadikan kesolidan keluarga terjaga, memiliki visi keluarga yang akan dicapai dan sebagainya.  Senangnya, sekalipun jam bertemu buat ngobrol gak 24 jam, tetap saja yang penting bisa ketemu setiap hari. 

Tapi tunggu dulu.  Yang jadi masalah kan kalau tidak bisa jumpa, bagaimana cara bersilaturahminya? 

Dekade sebelumnya hingga saat ini 

Nah ini...  jadi kembali mengingat memori lama deh.  flash back pengalaman hidup saya sebelumnya, urusan silaturahmi antar rekan kerja kantor yang sama-sama memiliki tugas dan kerjaan di divisi yang sama di sebuah kantor terpaksa terpisah sementara, karena saya mengambil cuti cukup lama disebabkan hal mendesak.  Saat itu yang terjadi adalah gak jauh-jauh urusannya antara telepon, email, SMS, WhatsApp, dan BBM yang masih ngehitz di masanya.  Itu jaman lebih dari 10 tahun ke belakang.  Kalau sekarang? Tentu lebih banyak lagi yang membuatnya menjadi lebih mudah.  Hanya seputar perchat-an, aplikasinya jauh lebih banyak dari jaman jadul.  Tinggal pilih yang mana yang menyedot kuota minim, signal hilang-muncul masih tetap on termasuk yang paling praktis pengoperasiannya.   

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ramadan Selengkapnya
Lihat Ramadan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun