Pendekatan teori keputusan dalam akuntansi berguna dalam menguji akuntansi apakah telah mencapai targetnya. Teori harus berperan sebagaimana standar dimana praktik akuntansi akan diterapkan.
Kritik Atas Proses  Conceptual Framework
Kerangka konseptual dikritik karena masih ditemukan masalah pada pendefinisian dan pengukuran. Di dalam pengukuran masih ada hal yang tidak jelas seperti persediaan yang diukur berdasarkan beberapa metode, atau IFRS yang menyarankan pengukuran berdasarkan current cost bukan historical cost.
  1. Masalah interpretasi : beberapa metode menghasilkan hasil yang berbeda--beda.
  2. Hanya tergantung pada pengamatan yang terjadi /tidak disusun secara terstruktur sehingga tidak memenuhi standar
- Deskripsi : dari hasil pengamatan lalu dijelaskan sampai pada kondisi tersebut.
- Preskriptive : kebalikan dari deskripsi dijelaskan karena penyebabnya dijelaskan lebih dulu.
  3. Kelemahan rule-based antara lain :
- Dipengaruhi kelompok dominan (sesuai dengan lingkungan dimana kelompok itu berada) sehingga standarnya tidak berlaku umum.
- Kelemahan dalam pendefinisian yaitu pendefinisian elemen--elemen tertentu yang sulit ditentukan kepastiannya.
Conceptual Framework untuk auditingÂ
Auditing adalah suatu ilmu yang didasarkan logika. Menurut Mautz dan Sharaf, Â Auditing bukanlah sub divisi dari akuntansi melainkan suatu disiplin berdasarkan logika. Pemikiran ini menjadi dasar bahwa auditor tidak dibatasi secara natural dalam memverifikasi informasi akuntansi. Oleh karena sekitar tahun 1970 Mautz dan Sharaf mengembangkan ASOBAC (statement of basic auditing concepts) diterbitkan oleh ikatan akuntan amerika.
ASOBAC berfokus pada proses pengumpulan bukti , dan evaluasi bukti. Seiring berjalannya waktu perkembangan jasa audit mulai mengalami perubahan dengan berjalannya COSO, auditor semakin berhati hati dalam mengaudit perusahaan dan mulai memperthatikan pengendalian internal. Klien dengan pengendalian internal yang baik menyediakan kesempatan untuk mengefisienkan proses audit dan memperkecil biaya. Tidak hanya rerangka konseptual yang diperhatikan tetapi juga memperhatikan risiko bisnis. Di sini lebih mengutamakan bagaimana karakter bisnis dari organisasi klien dan bisa membantu jasa konsultasi dalam standart akuntansi (menjadi audit internal) yang tugasnya meyakinkan bahwa laporan keuangan sudah sah.
Dalam akuntansi yang perlu dilakukan auditor adalah memeriksa laporan keuangan dan memberi pendapat. Tujuannya untuk meyakinkan laporan keuangan disusun sesuai aturan yang berlaku. Pekerja auditor tidak cukup memberi pendapat kewajaran saja  sehingga akuntan publik harus melakukan hal - hal berikut ini agar laporan audit  dapat digunakan:
- Pengambil keputusan mendapat informasi yang lengkap
- Harus mempertimbangkan atau melibatkan resiko bisnis klien
- Menekankan kegiatan internal auditor yang bertujuan untuk lebih meyakinkan keabsahan.Â