Mohon tunggu...
Luzen
Luzen Mohon Tunggu... -

Luzen

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Perumpamaan Tentang Sekolah dan Guru Terhebat

20 Agustus 2015   13:17 Diperbarui: 20 Agustus 2015   13:23 273
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Fiksiana. Sumber ilustrasi: PEXELS/Dzenina Lukac

Aku tidak suka sekolah umum jadi jangan paksa aku untuk memilih sekolah. Aku suka belajar dan terbuka pada ilmu yang baik, Aku bisa berguru dari siapapuntapi aku tidak suka sekolah.

 Jangan pula bertanya padaku,

"Percaya ga di sekolah A ada guru terhebat?"

Aku tak harus menjawab dengan jawaban percaya atau tidak karena seperti yang sudah aku katakan, aku tidak tertarik pada sekolah manapun. Lalu kenapa aku harus peduli dan menjawab pertanyaanmu? Pertanyaanmu menjadi "ga nyambung" untuk kujawab.Tapi kamu bersikeras bertanya, dan pemaksaan ini nampak konyol bagiku.

Aku hanya mencari ilmu. dan itu bisa kupelajari dimanapun.

Kamu memaksaku untuk percaya bahwa disitu ada guru terhebat.Jujur saja kadang ini melelahkan. Kamu harus tahu perbedaan kita. Kamu peduli dengan sekolah dan guru terhebatnya. Sedangkan aku tidak peduli pada sekolah manapun apalagi tentang guru terhebat dan fasilitas lainnya. 

Kamu membenci sekolah lain karena di sekolah lain tidak ada guru terhebat. Aku tidak peduli dengan sekolah2 itu. Yang aku tertarik hanyalah ilmu-ilmu kebaikkan yang diajarkan dan aku melihat semuanya sama. Dan aku tahu aku bisa  mempelajarinya dimanapun.

Kamu bersikeras mengatakan bahwa kamu beruntung kamu dapat anugerah bisa bertemu guru terhebat. Guru terhebat yang hanya ada di sekolahmu. Kamu bilang kamu menghargai sekolah lain tapi dalam hati kamu membencinya, merendahkannya, menganggapnya tak sehebat sekolahmu. Dan kamu sedih karena aku tidak mau peduli apalagi percaya padahal sudah kamu beri tahu. Kamu menyesalkan sikapku.

Kamu bilang aku berkeras hati karena tak mau percaya. Aku juga bisa bilang kamu mengeraskan hatimu untuk memaksaku percaya.

Aku cuma bisa bilang,

Bolehkah aku robohkan sekolah-sekolah itu dan kita bisa belajar bersama-sama bahkan bersama guru2 terhebat dari semua sekolah?

Salam,

Temanmu sesama murid  yang bersekolah di bumi

 

 

Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun