Kita dapat ketahui bahwa masa remaja merupakan masa dimana anak-anak yang usianya sudah memasuki 12-15 yaitu dinamakan masa remaja awal sedangkan Ketika sudah memasuki usia 18-21 dinamakan masa remaja akhir, nah pada masa inilah anak remaja sudah dianggap sangat matang atau mampu menentukan perilaku serta tanggung jawab yang besar, seperti masalah-masalah yang dialaminya.
Namun berbeda dengan remaja yang memiliki keluarga yang pola asuh orang tuanya sangat ketat atau biasanya juga di sebut remaja strict parents yaitu pada pola asuh dengan peraturan yang banyak dan sangat ketat dan cenderung terlalu membatasi pola gerak anaknya.Â
Nah dari itu banyak remaja yang seringkali membuat anaknya tidak memiliki keinginan untuk terbuka kepada orang tuanya tetapi lebih memilih untuk meluapkan keluah kesalnya kepada teman-teman terdekatnya atau saudara-saudara lainnya dibandingkan kepada orang tuannya. Maka ketika sudah mulai diberi kelonggaran untuk bebas oleh orang tuanya maka tingkah laku remaja tersebut akan sangat menyimpang dibanding tingkah laku remaja-remaja lainnya.Â
Jadi, perkembangan fisik, kognitif dan emosional yang di alami remaja strict parents biasanya kurang di banding remaja-remaja biasanya, dapat dilihat dari cara berkomunikasi terhadap orang lain mereka akan kurang dan pengalaman-pengalaman yang mereka dapat sangatlah sedikit sehingga anak tersebut pola pikirnya sangatlah kecil.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H