Mohon tunggu...
Adhe lukman
Adhe lukman Mohon Tunggu... -

Pemilik perusahaan pembuatan plat nomor rumah

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Jangan Mencari Ridho Manusia

31 Juli 2012   07:41 Diperbarui: 25 Juni 2015   02:24 146
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Alkisah ada seorang Ayah dan anaknya yang masih muda mereka hendak kepasar membeli seekor keledai dan akhirnya mereka mendapatkan seekor keledai yang tubuhnya kecil.

Didalam perjalanan pulangsi ayah dan anak menuntun keledai secara bersama-sama kemudian mereka bertemu dengan beberapa orang dan orang itu berkata dasar dua orang bodoh membawa keledai bukannya ditunggangin malah dituntun bersama sama.

Mendengar komentar seperti itu akhirnya siayah menyuruh anaknya untuk naik keledai itu.

Tak lama kemudian mereka bertemu kembali dengan beberapa orang dan orang-orang tersebut memberikan komentar dasar anak kurang ajar masa dia enak enakan naik keledai dan bapaknya disuruh menuntun keledai itu.

Mendengar komentar seperti itu akhirnya sang ayah menyuruh anaknya turun dari keledaiitu dan akhirnya siayah yang naik ke keledai itu.

Tak lama mereka bertemu lagi beberapa orang dan orang-orang itu member komentar, dasar ayah tidak tahu diri dia asik-asik naik keledai dan membiarkan anaknya yang masih muda menuntunnya.

Mendengarkomentar seperti itu akhirnya sang ayah menyuruh anaknya turut menaiki keledai itu secara bersama sama.

Kemudian mereka bertemu lagi beberapa orang dan orang-orang itu kembali memberikan keritik “dasar ayah dan anak yang gak tau diri, masa keledai sekecil itu dinaiki bersama sama, kan kasian.

Ha ha ha . . .

Gak ada benernya!

Hal ini sama halnya dengan yang saya alami ketika dikampung ada seorang yang cukup kaya beliau memiliki kebiasaan yaitu membagi bagikan beras kepada warga masyarakat yang kurang mampu, setiap tahun dibulan Ramadhan.

Tak sedikit dari warga masyarakat yang membicarakan kebaikan beliau, namun pada saat itu ada seseorang yang mengatakan “ aah diamah berbuat seperti itu karena ingin dipuji,karena ingin dibilang orang kaya aja ”,

Hmmm . . .

Dari sini saya ambil kesimpulan bahwa apapun yang kita lakukan baik atau buruk tak ada yang luput dari keritikan orang lain dan betul kata para Ulama kita tidak mungkin mendapatkan ridho manusiajadi janganlah kamu mencari ridho manusia,carilah ridho Tuhan.

Kecuali Ridho kedua Orang Tua Kita!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun