Menjadi populer dan terkenal itu mudah loohh... tidak perlu mikir berat pake teori apalagi modal mahal cukup dengan menilai dan tak perduli dinilai contohnya mas farhat abbas dia ga piter-pinter banget, baru lulusan sarjana satu tapi kenapa dia terkenal? Walaupun terkenalnya dengan tanda kutip tapi di sukses mengeksiskan dirinya dihadapan publik hanya dengan menilai orang atau mengkritik tokoh2 artis dan pejabat dengan modal dengkul tampa pake teori dia menjadi terkenal... dan dia tidak perduli apa kata orang lain
[caption id="attachment_358740" align="aligncenter" width="300" caption="www.dialektika.net"][/caption]
Setelah itu ada jonru ginting siapa yang ga kenal dia? Yang namanya sempat mencuat di publik sejak masa kampanye pilpres 2014, sampai ramai dimedia sosial menjadikan kata "jonru" di artikan fitnah karena yang katanya jonru ginting sering melakukan kampanye dengan mejelek-jelekan jokowi yang sudah jelek, dan mengangkat isu-isu yang tiada lain tujuannya menjadiakn citra jokowi buruk.. tetapi saya salut dengan dia (jonru) karena dia berhasil untuk mengangkat popularitas dirinya, walaupun saya tidak setuju dengan caranya.
[caption id="attachment_358740" align="aligncenter" width="300" caption="www.dialektika.net"]
[/caption]
Ada lagi sosok yang saat ini namanya di gadang-gadang menjadi pengkritik kelas kakap dan di cap berbahaya sampai account blog dan tulisannya di blacklist dua kali oleh kompasiana, tetapi bukannya berhenti malah semakin menjadi-jadi dengan membuat pergerakan dan idiologi impeachment presiden jokowido dan namanya saat ini ramai dibicarakan media dan publik
[caption id="attachment_358742" align="aligncenter" width="300" caption="www.dialektika.net"]
Sebenarnya banyak cara untuk mempopulerkan diri supaya dikenal publik dan bahkan banyak ditiru oleh publik akan tetapi cara mempengaruhi hasil dari popularitas yang kita dapatkan, ada yang hanya ingin terkenal tampa mempedulikan terkenalnya dengan cara apa dan ada yang terkenal karena pemikirannya yang membuat maslahah seperti cak nun dll
Akan tetapi alangkah baiknya jika kita membangun citra baik dan tidak saling menjatuhkan satu sama lain, apalagi memfitnah denga isu-isu yang memecah persatuan, silahkan kita menjadi tekenal dengan cara yang baik jika kita ingin mengkritik maka kritiklah dengan cara yang baik dan sportif, jika ingin mengkritik jokowi maka krtitiklah dengan cara yang baik jangn menjelek-jelekan pemerintahannya yang sudah jelek.
dipublikasikan di dialektika.net
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H