Mohon tunggu...
Lukman Hakim
Lukman Hakim Mohon Tunggu... Mahasiswa Magister -

menulis agar difahami, menulis agar tetap hidup, menulis agar merdeka, menulis agar abadi. berbicara agar didengar.

Selanjutnya

Tutup

Politik

Keadilan Proporsinal dalam Beragama

23 Juli 2017   14:18 Diperbarui: 23 Juli 2017   14:21 370
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"ketuhanan yang maha esa" begilah bunyi dari pancasila yang merupakan volksgeist fundamental yang tumbuh dan berkembang sebagai nadi dan identistas negara kita tercinta, membahas pancasila tidaklah penting untuk di perbincangkan, karena kita dari sekolah dasar sampai tamat SMA pun sudah "kenyang" di jejali sesuatu yang dinamakan pancasila, yang kita butuhkan sekarang ialah menikmati rasa dari "pancasila" dan mencoba membut mix sesuatu yang berbahan dari pancasila agar ada nilai dan interpretasi baru sehingga pancasila tidak di maknai hanya sebauh nilai fundamental saja tetapi menjadi sesuatu yang baru yang bersifat dinamis.

Indonesia menengaskan sebagai negara beragama, bukan negara komunis, sehingga negara mengensahkan dan mengakui beberapa agama sebagai agama yang sah dan di akui oleh negara konsekuensinya negara harus melindungi dan bersikap adil proporsi0anal dalam memberikan perhatian kepada agama-agama yang ada di indonesia. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun