Ketika Indonesia menggulung pakaian merah putihnya pada tahun 1945, adalah sebuah momen yang menggetarkan bagi seluruh rakyat yang haus akan kemerdekaan. Namun, setelah tiga tahun berlalu, negara ini mengalami kekalahan dalam perjuangan melawan penjajahan. Karena itu, mari kita membahas beberapa alasan mengapa Indonesia kalah melawan penjajah.
Pertama, adalah karena kesenjangan sosial antara masyarakat Indonesia yang berjumlah ribuan tahun. Ini membuat mereka kurang maju dan tidak mampu mengimbangi kekuatan militer penjajah.
Kedua, perang saudara yang terjadi di antara kelompok yang berbeda di Indonesia juga membuat kekuatan militer Indonesia terbelah. Ini menciptakan situasi yang tidak menguntungkan bagi Indonesia saat berhadapan dengan penjajah.
Ketiga, adalah karena Indonesia hanya memiliki sedikit teknologi dan kurangnya komunikasi yang tepat antar wilayah. Ini membuat mereka tidak dapat mengadakan koordinasi yang efektif saat berhadapan dengan penjajah.
Keempat, kurangnya logistik yang diperlukan untuk mempersiapkan pembelaan Indonesia. Mereka tidak memiliki peralatan militer yang cukup untuk menghadapi serangan penjajah.
Kelima, adalah karena kurangnya pemahaman tentang teknologi dan strategi militer yang diperlukan untuk menghadapi penjajahan. Ini membuat Indonesia tidak mampu mengimbangi kekuatan militer penjajah.
Akhirnya, adalah karena kurangnya dukungan dari dunia internasional. Negara-negara tetangga dan internasional hanya menonton saat perang berlangsung dan tidak melakukan apa pun untuk membantu Indonesia.
Jadi, inilah alasan utama mengapa Indonesia kalah melawan penjajah. Meskipun mereka telah berjuang dengan hebat, kesenjangan sosial, perang saudara, kurangnya teknologi, logistik, dan dukungan internasional mengakibatkan Indonesia tidak dapat mengalahkan penjajah.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H