Mohon tunggu...
Muhammad Salman
Muhammad Salman Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa

Hobi Membaca Buku dan Menulis artikel maupun novel Website Pribadi www.luxarsgorup.com

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Penyebab dan Kondisi Indonesia Tahun 1998

3 Januari 2023   18:42 Diperbarui: 3 Januari 2023   18:45 183
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Pada tahun 1998, Indonesia mengalami kondisi yang tidak stabil. Ekonomi negara mengalami kemerosotan yang parah akibat krisis ekonomi Asia. Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat turun drastis, hingga mencapai level terendah sepanjang sejarah. Inflasi merajalela, yang menyebabkan harga-harga barang menjadi sangat mahal.

Tidak hanya di bidang ekonomi, kondisi politik di Indonesia juga tidak stabil. Suharto, yang pada saat itu menjabat sebagai Presiden Indonesia, mengalami tekanan yang besar dari rakyat. Rakyat mulai menuntut reformasi politik dan menentang kebijakan yang diterapkan oleh pemerintah. Akibatnya, terjadi beberapa demonstrasi besar-besaran di seluruh Indonesia.

Selain itu, Indonesia juga mengalami masalah lingkungan yang parah. Akibat dari praktik penebangan hutan yang berlebihan, hutan hujan di Indonesia mengalami kerusakan yang parah. Ini menyebabkan hilangnya habitat yang menjadi rumah bagi berbagai macam satwa yang hidup di hutan. Selain itu, pembakaran yang berlebihan juga menyebabkan meningkatnya polusi udara dan kualitas air yang menurun.

Kondisi Indonesia pada tahun 1998 tidak stabil. Ekonomi, politik, dan lingkungan semuanya mengalami masalah yang serius. Akibat dari krisis ini, pemerintah harus segera bertindak untuk menyelesaikan masalah-masalah yang ada. Untuk mencapai kembali kondisi yang stabil, pemerintah harus membuat kebijakan yang tepat dan bertindak cepat untuk menyelesaikan masalah-masalah tersebut.

Penyebab krisis Indonesia tahun 1998?

Krisis ekonomi yang melanda Indonesia pada tahun 1998 adalah salah satu dari sejumlah krisis ekonomi yang berdampak besar di Asia Tenggara. Krisis ini dipicu oleh banyak faktor, terutama kegagalan pemerintah Indonesia dalam mengelola perekonomian negara dan kurangnya kontrol atas inflasi.

Krisis ini disebabkan oleh beberapa faktor utama, di antaranya adalah kurangnya kontrol atas inflasi, utang luar negeri yang berlebihan, manipulasi mata uang, dan krisis kepercayaan. Inflasi dalam perekonomian Indonesia telah meningkat secara signifikan sejak tahun 1995, tetapi tidak dikontrol dengan benar. Ini menyebabkan harga barang meningkat dan mengakibatkan harga barang-barang lain meningkat juga.

Selain itu, utang luar negeri Indonesia juga telah meningkat secara signifikan sejak tahun 1995. Utang luar negeri ini juga mempengaruhi perekonomian Indonesia karena utang tersebut harus dibayar kembali dengan bunga yang tinggi.

Kemudian, manipulasi mata uang juga menyebabkan krisis ekonomi di Indonesia. Pemerintah Indonesia menggunakan cadangan devisa untuk melakukan intervensi mata uang dengan tujuan untuk meningkatkan nilai mata uang. Namun hal ini hanya berjalan sementara karena ketika harga minyak turun, nilai mata uang juga turun.

Krisis kepercayaan juga menyebabkan krisis ekonomi di Indonesia. Pada tahun 1997, pemerintah Indonesia berusaha untuk memperbaiki perekonomian dengan memperkenalkan program reformasi ekonomi, tetapi tidak ada yang percaya pada program ini. Hal ini menyebabkan kerusuhan di Indonesia dan menyebabkan investor asing keluar dari Indonesia, yang pada akhirnya menyebabkan turunnya nilai mata uang Indonesia.

Kesimpulannya, krisis ekonomi di Indonesia pada tahun 1998 disebabkan oleh kurangnya kontrol atas inflasi, utang luar negeri yang berlebihan, manipulasi mata uang, dan krisis kepercayaan. Hal ini menyebabkan harga barang meningkat secara tajam dan mengakibatkan kerusuhan di seluruh Indonesia. Dengan demikian, penting bagi Indonesia untuk belajar dari krisis ini dan memastikan bahwa hal yang sama tidak terjadi lagi di masa depan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun