Mohon tunggu...
Sri Septiani
Sri Septiani Mohon Tunggu... -

bermimpi jadi astronot, malah jadi karyawan swasta :)

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Renovasi Pasar Sekanak Mendatangkan Keuntungan

1 Juni 2014   22:13 Diperbarui: 23 Juni 2015   21:50 508
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption id="attachment_339518" align="alignnone" width="320" caption="http://tourismresort-indonesia.blogspot.com/"][/caption]

Pasar Sekanak, pasar ini sudah ada sejak jaman Penjajahan Belanda, Pembanggunan Pasar Sekanak, awalnya didahului oleh keinginan Pemerintah Kolonial Belanda untuk “menyeragamkan” sistem sosial dan ekonomi di daerah jajahan. Meskipun “mengakui” keberadaan pasar terapung di Sungai Musi dan “pasar-pasar” rakyat yang umumnya berada di muara dan sepanjang tepian anak Sungai Musi, Belanda memandang perlu adanya pasar di daratan.

Karenanya, setelah menduduki Palembang pada tahun 1821, Belanda pun merencanakan pembangunan pasar umum, yang semua aktivitasnya terkonsentrasi di daratan. Hal ini dituliskan J.L. van Sevenhoven, advokat fiskal dari Batavia yang diangkat sebagai Komisaris Belanda di Palembang pada tahun 1822.

[caption id="attachment_339517" align="alignnone" width="500" caption="kabarsumatera.com"]

1401609729874519544
1401609729874519544
[/caption]

Di seputaran sekanak ini masih banyak terdapat bangunan-bangunan tua jadul peninggalan Belanda, ini dapat dilihat dari desain Ekteriornya. Tetapi beberapa bulan belakangan ini terdengar isu bahwa pemerintah akan mempercantik kawasan sekanak ini. Pemkot Palembang akan "menyulap" Pasar Sekanak menjadi obyek wisata baru di tepian Sungai Musi sebagai daya tarik wisatawan berkunjung ke Kota Pempek.

Pasar Sekanak akan direnovasi sehingga menjadi obyek wisata yang menawarkan berbagai produk khas Palembang mulai dari makanan sampai dengan cenderamata tradisional. konsep pasar tersebut akan menjadi semi modern atau kombinasi pasar modern dan tradisonal. Dengan penataan yang menarik dan fasilitas pendukung memadai menjadi obyek wisata andalan tepian Sungai Musi.

Rencana Pemerintah Kota (Pemkot) Palembang yang akan menjadikan kawasan Pasar Sekanak sebagai pasar wisata di Kota Palembang, dinilai sangat tepat dalam mempercepat perkembangan perekenomian Palembang. Pengamat ekonomi Prof. Dr. Sulbahri Madjir SE, MM mengatakan, kawasan sepanjang sisi perairan Sungai Musi memang memiliki potensi dalam hal perkembangan Palembang. Termasuk dari sektor wisata. Rencana kawasan Sekanak dijadikan pasar wisata, harus didukung penuh dan rencana ini merupakan langkah dalam perkembangan ekonomi masyarakat Palembang.

Dikarenakan nantinya masyarakat bisa menjadi pasar wisata sebagai lokasi mata pencaharian warga. Tapi tentunya pemerintah terlebih dulu membenahi infrastruktur yang ada di lokasi. Jadi nantinya masyarakat sambil belanja bisa berwisata. Namun yang paling penting atau yang utama agar pasar wisata ini bisa terealisasi, perlunya jaminan keamanan. Sehingga jika dirasakan sudah aman, sudah pasti investor akan masuk dan tentunya bisa meningkatkan perekonomian Palembang.

Kurangnya tujuan wisata yang ada di Kota Palembang, memaksa Pemerintah Kota membuat satu konsep wisata yang menyediakan berbagai hal dalam satu lokasi. Lokasi representatif adalah kawasan Sekanak. Pemilihan pasar Sekanak sebagai tempat berdirinya pasar pariwisata, karena lokasinya yang strategis dan merupakan lahan milik pemerintah sehingga mudah untuk diolah.

[caption id="attachment_339519" align="alignnone" width="596" caption="www.ciputranews.com"]

14016101021985633221
14016101021985633221
[/caption]

Sebuah master plan untuk pasar pariwisata ini, di mulai dari Pasar 16 Ilir melewati BKB dan menuju ke Pasar Sekanak, hal ini dilakukan agar Palembang mempunyai tempat tujuang wisata sehingga para turis yang datang bisa menikmati kota Palembang dalam waktu yang lebih lama. Pasar pariwisata ini dibuat dengan konsep modern, tradisional dan kolonial. Artinya meskipun pasar ini nantinya dibuat dan dikemas dalam bentuk modern, pihkanya tidak menghilangkan kesan tradisional dan juga tidak membuang bangunan heritage yang ada di sekitar Pasar Sekanak.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun