Mohon tunggu...
Sri Septiani
Sri Septiani Mohon Tunggu... -

bermimpi jadi astronot, malah jadi karyawan swasta :)

Selanjutnya

Tutup

Catatan

Dukungan Tanpa Nurani untuk Para Calon Pemimpin Bangsa

3 Juni 2014   18:23 Diperbarui: 23 Juni 2015   21:45 107
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Seperti apa dukungan tanpa nurani itu? Seperti saat pendukung capres saling memojokkan satu sama lain. Saling menyebutkan kekurangan satu sama lain, kemudian menganalisa kelebihan calon yang didukungnya saja. Dukungan tanpa nurani adalah cermin ketidak dewasaan pemilih calon presiden dan wakil presiden mendatang.

Dukungan tanpa nurani, mengabaikan nilai toleransi, hanya menghantarkan ego-ego yang berujung buntu. Berujung pada pemikiran dangkal bahwa calon saya yang terbaik, tanpa cacat atau masalah sekalipun. Dukungan yang irasional karena hanya berkampanye dengan tidak memandang kedua sisi baik buruk nya calon yang didukung.

Dukungan tanpa nurani di dorong oleh media yang berafiliasi oleh kepentingan politik tertentu. Keberpihakan yang mencolok, seakan media tersebut sudah memiliki warna-warna, tidak lagi menyediakan keseimbangan pemberitaan, kalaupun ada hanya muncul dikolom kecil di surat kabar misalnya. Tidak menyediakan ruangan bagi publik, berpikir secara sehat. Ruang itu kemajuan ide-ide segar dalam membangun bangsa, dengan prestasi, tidak hanya dengan jalur politik yang dikerubuti  tangan-tangan yang lapar.

Dukungan tanpa nurani mengubur dalam-dalam segala kekurangan, sehingga yang tersaji hanya keunggulan, keunggulan pasangan calon presiden dan wakil presiden. Sehingga publik menelan bulat-bulat informasi yang tersaji. Kemampuan publik memilah informasi menjadi semakin hilang karena berita demikian cepatnya. Kesimpulan sesaat cenderung sesat.

SBY yang sudah berpengalaman memenangkan dua Pilpres memberi nasihat kepada para capres yang bakal bertarung di Pilpres 2014. SBY mengingatkan bahwa black campaign tidak akan efektif. "Agar menang, tim sukses sebaiknya fokus untuk membantu capresnya berkomunikasi secara efektif dengan rakyat," kata  tersebut lewat twitter. SBY menuturkan strategi black campaign tidak akan efektif. Mendekatkan diri kepada rakyat jauh lebih efektif."Bukan sibuk bernafsu menyerang & menuduh kompetitor dengan kampanye hitam. Percayalah, tidak akan efektif," kata SBY.

Segera hentikan dukungan tanpa nurani ini, mendung langit akan menjadi semakin gelap. Hidupkan cahaya kasih, yang kaya manfaat, cahaya membangun bangsa dengan tindakan baik penuh keikhlasan. Semangat berbagi dalam kebaikan. Berbagi dalam informasi yang menyejukkan.

Salam Sayang

Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun