Mohon tunggu...
Lutfi Firmansyah
Lutfi Firmansyah Mohon Tunggu... Guru - Worklife | Aktual | Puisi | Pendidikan

Viewers dan komentar anda bermanfaat untuk koreksi saya menulis

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Ngebuburit: Tradisi Menyambut dengan Gembira

14 Maret 2024   17:01 Diperbarui: 14 Maret 2024   17:14 66
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Setiap tahun, menjelang malam lebaran, tradisi ngebuburit menjadi momen yang dinanti-nanti oleh masyarakat Indonesia. Ngebuburit merupakan kegiatan yang dilakukan oleh banyak orang untuk mengisi waktu senggang menjelang waktu berbuka puasa terakhir sebelum Hari Raya Idul Fitri tiba.

Tradisi ngebuburit memiliki ciri khas tersendiri yang membedakannya dari kegiatan lainnya. Salah satu ciri khas utamanya adalah kebersamaan. Masyarakat seringkali melakukan ngebuburit bersama teman-teman, saudara, atau keluarga. Moment ini menjadi waktu yang tepat untuk berkumpul, bertukar cerita, dan saling berbagi kebahagiaan menjelang kedatangan Hari Raya.

Berbagai kegiatan dapat dilakukan saat ngebuburit, mulai dari bermain permainan tradisional seperti lomba balap karung, tarik tambang, atau kelereng, hingga mengadakan pesta makan-makan di pinggir jalan. Selain itu, ada juga yang memilih untuk menikmati suasana malam dengan berjalan-jalan di sekitar lingkungan, mengunjungi tempat-tempat hiburan, atau bahkan sekadar duduk santai di warung kopi sambil bercengkrama.

Tidak hanya di perkotaan, tradisi ngebuburit juga tetap dijalankan di pedesaan dengan keunikan tersendiri. Di desa-desa, anak-anak seringkali membuat lampion dari kertas dan bambu yang diberi hiasan warna-warni. Mereka lalu berkeliling desa sambil membawa lampion tersebut sambil bersenandung lagu-lagu khas lebaran. Suasana riang gembira pun tercipta di setiap sudut desa.

Namun, tradisi ngebuburit juga berubah seiring dengan perkembangan zaman. Kini, dengan kemajuan teknologi, banyak orang memilih untuk ngebuburit dengan cara yang lebih modern, seperti menonton film bersama di bioskop, bermain game online bersama teman-teman, atau sekadar menghabiskan waktu di media sosial.

Meskipun begitu, esensi dari ngebuburit tetaplah sama, yaitu menjalin kebersamaan dan kegembiraan menjelang kedatangan Hari Raya Idul Fitri. Tradisi ini menjadi bagian tak terpisahkan dari budaya Indonesia yang kaya akan keberagaman dan keunikannya. Sebuah momen yang ditunggu-tunggu setiap tahun untuk merayakan kebahagiaan bersama orang-orang terkasih.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun