Terakhir, tutup wadah dengan rapat untuk mencegah masuknya udara. Eco enzyme akan siap digunakan setelah masa fermentasi selama 90 hari sejak pembuatan.
Selain itu eco enzym ini juga dapat dimanfaatkan untuk pembuatan sabun cair eco enzyme untuk cuci tangan. Setelah kita membuat eco enzyme-nya, dapat kita inovasikan lagi yakni dengan membuat sabun cair eco enzyme.Â
Bahan yang digunakan untuk membuat sabun cair eco enzyme meliputi MES (metil ester sulfonat), Cairan eco enzyme, Garam dapur, Essential Oil, dan Air. Selain itu untuk alat yang dibutuhkan meliputi Panci, Kompor, Timbangan, Pengaduk, Wadah, dan Gelas Ukur. Proses pembuatannya cukup sederhana meliputi :Â
Didihkan air sebanyak 500ml.
Masukan MES sebanyak 25 gram dan larutkan dengan air panas dan aduk hingga merata dan bening.
Tunggu sebentar hingga larutan MES dingin.
Masukkan garam sebanyak 20 gram, penambahan garam ini berguna membantu larutan sabun menjadi kental.
Masukan cairan Eco enzym secukupnya, dan Masukan juga Essential Oil untuk menambah wewangian pada sabun.
Sabun siap digunakan.
Setelah dilakukan demonstrasi, selanjutnya yakni memberikan contoh sampel Eco Enzym dan sampel sabun cair eco enzym yang sudah dibuat dan terjadi komunikasi yang interaktif bersama Ibu-ibu. "Pengolahan menjadi eco enzym ini selain mengurangi limbah rumah tangga juga sebagai alternatif pembuatan sabun cair yang ramah lingkungan, saya tertarik untuk membuat sendiri di rumah", ucap salah satu peserta yang mengikuti sosialisasi.
Harapan dari program kerja yang kami lakukan ini yakni sosialisasi pemanfaatan limbah organik rumah tangga menjadi Eco Enzym dan Sabun Cair Eco Enzym ini dapat menambah ilmu untuk masyarakat Desa Kemujan dan meningkatkan kesadaran warga akan sampah serta lingkungan dan juga meningkatkan perekonomian dan kreativitas warga Desa Kemujan dengan adanya inovasi pembuatan produk ini.