Sebagai dasar negara Indonesia, Pancasila bersumber dari latar belakang sejarah serta pemikiran para pendiri negara. Hal ini dibawakan oleh pengesahan Pancasila pada tanggal 18 Agustus 1945 dan pidato Soekarno pada tanggal 1 Juni 1945, yang menetapkan prinsip-prinsip dasar negara. Sumber sosiologis: Pancasila menunjukkan keragaman sosial budaya Indonesia, dengan nilai-nilai seperti toleransi, gotong royong, dan musyawarah, yang berfungsi sebagai dasar persatuan di antara perbedaan etnis. Identitas dan ideologi bangsa saling melengkapi.
Sumber Sejarah Pancasila
Asal-Usul dan Perumusan
Pancasila lahir sebagai hasil perumusan dan pengesahan pada masa kemerdekaan Indonesia. Periode perumusan Pancasila dimulai pada tahun 1945, dan pengesahannya terjadi pada tanggal 18 Agustus 1945
Ketuhanan Yang Maha Esa, Kemanusiaan Yang Adil dan Beradab, Persatuan Indonesia, Kerakyatan Yang Dipimpin oleh Kebijaksanaan Sejahtera Bangsa, dan Keadilan Sosial yang Beradab adalah nilai-nilai dasar yang dipegang oleh rakyat Indonesia dalam keseluruhan dengan Tuhan, sesama manusia, dan dunia.
 Sejak kemerdekaan, Pancasila telah menjadi dasar negara dan falsafah hidup bangsa Indonesia. Seperti yang ditampilkan oleh nilai-nilai sila kedua, ketiga, dan kelima, tradisi gotong royong dan musyawarah mufakat menunjukkan implementasinya dalam kehidupan sosial budaya masyarakat Indonesia.
Sumber Sosiologis Pancasila
Sumber Sosiologis Pancasila: Keragaman Sosial Budaya: Berbagai suku, bahasa, agama, adat istiadat, seni budaya, dan tradisi membentuk masyarakat Indonesia. Pancasila membantu bangsa Indonesia yang beragam bersatu.
Nilai-Nilai Universal : Pancasila mengandung nilai-nilai universal yang dapat diterima oleh semua golongan dan lapisan masyarakat Indonesia. Nilai-nilai ini termasuk toleransi, kerukunan, diberikan terhadap martabat, hak, dan kewajiban setiap orang tanpa membedakan agama, ras, golongan, jenis kelamin, atau status sosial mereka.
Fungsi Sosial Budaya: Pancasila memiliki fungsi sosial budaya karena menawarkan pedoman untuk hidup bersama dalam komunitas yang beragam. Pancasila memberikan aturan dan standar bagi cara orang Indonesia berkomunikasi, berinteraksi, dan bekerja sama dengan orang lain. Pancasila juga memberikan dasar etika dan moral bagi bangsa Indonesia untuk melaksanakan hak dan kewajibannya sebagai warga negara.
Oleh karena itu, sumber sejarah dan sosiologi Pancasila menunjukkan bahwa Pancasila bukan hanya sebagai dasar negara tetapi juga sebagai sistem filsafat yang memiliki makna yang signifikan bagi persatuan nasional Indonesia.
Pancasila sebagai Dasar Negara: Ideologi dan dasar negara Indonesia adalah Pancasila, yang terdiri dari lima sila yang saling melengkapi. Pancasila menunjukkan nilai-nilai dasar rakyat Indonesia dalam hubungan mereka dengan Tuhan, sesama manusia, dan alam semesta.
Sumber Sosiologis: Kondisi sosial dan budaya masyarakat Indonesia yang beragam dan heterogen merupakan sumber sosiologis Pancasila. Pancasila mempertahankan kesatuan dan kesatuan masyarakat Indonesia dalam kesatuan nasional. memberikan pedoman dan standar untuk cara masyarakat Indonesia berinteraksi dan bekerja sama dengan orang lain.
Pengembangan Materi Pendidikan: Sumber sosiologis pendidikan Pancasila memiliki pengaruh yang signifikan terhadap pengembangan materi dan substansi pendidikan Pancasila. Sumber sosiologis ini memberikan pemahaman tentang bagaimana Pancasila mengakomodasi keragaman dan kesamaan yang ada dalam masyarakat Indonesia dalam kesatuan nasional, serta mendorong untuk menumbuhkan sikap toleransi, gotong royong, dan solidaritas sosial dalam kehidupan sosial
.
Dengan demikian Pancasila, sebagai sumber sosiologis dan sejarah, memiliki peran penting dalam menyatukan bangsa Indonesia dan memberi arah, tujuan, norma, dan fungsi bagi negara dan masyarakatnya untuk menyelenggarakan kehidupan berbangsa dan bernegara.
Referensi;
 Nasoha, Ahmad Muhamad Mustain. Dkk. (2024) Sumber Historis Pancasila sebagai Sumber Sosiologis Pancasila https://journal.appisi.or.id/index.php/konsensus/article/view/440/722 diakses pada 23 Desember 2024
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H