Mohon tunggu...
Lutvia Sahibondang
Lutvia Sahibondang Mohon Tunggu... Lainnya - seorang perempuan blasteran

kecil tetapi bermakna besar

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Seperempat Kisah Pahit

10 November 2021   01:09 Diperbarui: 10 November 2021   01:17 123
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Hari ini, aku ingin membicarakan bagian yang hilang itu dengan bahagia. 

Terima kasih telah datang dan membuat setengah bahkan hampir lebih dari seluruh pertemuan kita, terukir bahagia.

Aku tidak ingin mengenang kepergianmu sebagai kenangan. Tapi, sebagai pelajaran. 

Terima kasih juga pada dirimu, atas seperempat pertemuan kita yang harus terukir dengan pahit. 

Tapi, bagian pentingnya, terima kasih telah membuatku akhirnya sadar bahwa berdamai dengan diri sendiri lebih baik dan membiarkan kau pergi adalah proses kehilangan paling baik yang pernah kujalani. 

Ibaratnya, melupakanmu adalah Musim Gugur. Mengikhlaskan seluruhmu adalah Musim Semi.

Manado, 22 September 2021

Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun