Hari ini, aku ingin membicarakan bagian yang hilang itu dengan bahagia.Â
Terima kasih telah datang dan membuat setengah bahkan hampir lebih dari seluruh pertemuan kita, terukir bahagia.
Aku tidak ingin mengenang kepergianmu sebagai kenangan. Tapi, sebagai pelajaran.Â
Terima kasih juga pada dirimu, atas seperempat pertemuan kita yang harus terukir dengan pahit.Â
Tapi, bagian pentingnya, terima kasih telah membuatku akhirnya sadar bahwa berdamai dengan diri sendiri lebih baik dan membiarkan kau pergi adalah proses kehilangan paling baik yang pernah kujalani.Â
Ibaratnya, melupakanmu adalah Musim Gugur. Mengikhlaskan seluruhmu adalah Musim Semi.
Manado, 22 September 2021