Mohon tunggu...
Lutviana Kumala Sari
Lutviana Kumala Sari Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Mahasiswa yang berkecimbung dalam bidang akademik, organisasi dan bisnis

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pemuda Beruntung

7 Juni 2024   05:30 Diperbarui: 7 Juni 2024   05:44 26
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Siapa sih pemuda itu? Apa dia yang dikatakan remaja dengan rentang usia 10 - 18 tahun saja? atau kah segolongan orang dewasa juga bisa di katakan pemuda?

Berdasarkan UU RI nomor 40 tahun 2009 BAB 1 Pasal 1 Ayat 1 yang berbunyi "Pemuda adalah warga negara Indonesia yang memasuki periode penting pertumbuhan dan perkembangan yang berusia 16 (enam belas) sampai 30 (tiga puluh) tahun". Usia itu menandakan bahwa mahasiswa termasuk dalam golongan pemuda dengan tugas tambahan belajar dengan tugas formal layaknya pada sekolah. Walaupun terdapat aturan yang berbeda. Seperti halnya mahasiswa tidak di wajibkan memakai seragam layaknya anak sekolah.
Nah kali ini akan membahas tentang pemuda beruntung atau bisa disebut mahasiswa.

Mahasiswa, ia memiliki kegiatan wajib untuk belajar secara formal. Kewajiban ini lebih di utamakan dari pada kegiatan lain yang ia pilih saat kuliah. Selain belajar di dalam kelas, ia juga mendapatkan tugas-tugas yang di selesaikan diluar jam pelajaran. Sehingga, walaupun jam masuk kuliah tidak selama saat sekolah tetapi tugasnya tidak kalah dengan jenjang sekolah.

Selain belajar secara formal, mahasiswa biasanya juga memilih untuk mengikuti organisasi. Banyak alasan mengapa mahasiswa mengikuti organisasi. Mulai dari relasi pertemanan, meningkatkan kepedulian (minimal pada lingkungan kampus), meningkatkan publik spiking, mengembangkan skil dan masih banyak lagi. Tidak salah dalam hal ini memilih untuk mengikuti organisasi. Organisasi tidak membuat mahasiswa keteteran dalam kewajibannya kuliah. Asalkan ia pandai-pandai manajemen waktu. Seberapa ia dapat memainkan waktunya dengan benar, antara kuliah dan organisasi akan baik-baik saja.

Tidak hanya organisasi, mahasiswa juga memilih bekerja. Biasanya ia memilih pekerjaan yang tidak bertabrakan dengan jadwal kuliah. Mahasiswa memilih untuk pekerjaan part time. Walaupun uang penghasillannya tidak seberapa dari pada full bekerja, tetapi hal ini dapat membantunya dalam memenuhi kebutuhannya di kampus. Untuk tambah-tambah baiaya kos, makan, bahan bakar transportasi dan lain-lain.

Bekerja di paruh waktu bukannya menjadi pilihan satu2 nya, tetapi mahasiswa dapat mendapatkan uang dari prestasinya. Mahasiswa yang suka mengikuti perlombaan ia akan mendapat uang pembinaan. Walaupun tujuan utama perlombaan tidak lah uang. Perlombaan akan lebih meningkatkan kualitas mahasiswa, karena ia dapat bersaing dengan jurusan lain ataupun kampus lain.  Selain itu prestasinya bisa di masukkan pada curticulum vitae saat ia bekerja nanti.


Berdasarkan hal ini pemuda beruntung atau mahasiswa bukan lah orang penunda pengangguran. Tetapi ia memilih untuk meningkatkam kemampuannya sebelum terjun di dunia nyata. Ia belajar secara formal, mengikuti oragisasi, berkerja paruh waktu, mengasah skil untuk meningkatkan valuenya. Mungkin secara langsung ia tidak merasa ia akan lebih baik. Tetapi saat ia menghadapi dunia nyata ia akan lebih siap. Untuk mahasiswa yang pilih banyak kegiatan, mungkin lebih tingkatkan kesehatan dan lebih manajemen waktu. Agar antara kuliah dan kegiatan lain saling berjalan dengan baik.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun