Mohon tunggu...
Lutvia Ahmad
Lutvia Ahmad Mohon Tunggu... Mahasiswa - haii ! saya lutvia nur fadillah, saya mahasiswa semester 7 di UPI Bandung, mengabil jurusan PPKn. Pencapaian yang pernah saya lakukan selain menjadi mahasiswa adalah, saya pernah menjadi volunteer di dua komunitas di Bandung. Selain itu, untuk mengisi kekosongan waktu, saya pernah magang di SMK Taman Harapan dimana merupakan sekolah lama saya menjadi asistensi Guru PPKn kelas 11 disana.

Saya hobi memasak dan bernyanyi, tetapi perlu digaris bawahi bahwa saya hanya bisa memasak, tidak terlalu jago begitu, lalu saya merupakan penyanyi solo tetapi hanya di kamar mandi rumah saja hehe. Selain itu saya sangat suka membaca cerita novel, juga senang mendengarkan orang lain bercerita dan berkeluh kesah. Karna tujuan hidup saya adalah menjadi bermanfaat untuk orang sekitar.

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Integrasi Nilai Pancasila dalam Pembentukan Profil Pelajar Abad ke-21: Menggali Entitas dan Identitas Bangsa dalam Pendidikan yang Berpihak pada Siswa

14 April 2024   09:47 Diperbarui: 14 April 2024   09:50 82
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ruang Kelas. Sumber Ilustrasi: PAXELS

Menghayati Pancasila sebagai entitas dan identitas bangsa Indonesia serta menerapkannya dalam konsep Profil Pelajar Pancasila di tengah pendidikan yang berpihak pada peserta didik di abad ke-21 menimbulkan beberapa tantangan yang tidak ringan. Tantangan ini mencakup adaptasi terhadap pengaruh globalisasi, mengelola diversitas yang kaya di Indonesia, memanfaatkan teknologi secara efektif, serta memastikan pendidikan karakter dan nilai yang kohesif. Menghadapi tantangan ini membutuhkan pemahaman yang mendalam dan strategi yang adaptif untuk memastikan bahwa nilai-nilai Pancasila tidak hanya bertahan tetapi juga berkembang di era modern ini. Kita harus menggali lebih dalam lagi bagaimana setiap tantangan ini bisa diatasi dengan strategi yang inovatif dan inklusif untuk memastikan bahwa Pancasila terus menjadi fondasi dalam membentuk warga negara yang berintegritas dan berdaya saing tinggi.

Menghayati Pancasila sebagai entitas dan identitas bangsa Indonesia serta menerapkannya dalam konsep Profil Pelajar Pancasila di tengah pendidikan yang berpihak pada peserta didik di abad ke-21 menimbulkan beberapa tantangan, antara lain:

Globalisasi dan Kebudayaan Asing: Di era globalisasi, pengaruh budaya asing sangat kuat, yang bisa mempengaruhi nilai-nilai lokal termasuk yang terkandung dalam Pancasila. Tantangannya adalah bagaimana menjaga nilai-nilai Pancasila tetap relevan dan menarik bagi generasi muda yang terpapar berbagai pengaruh budaya global.

Diversitas dalam Masyarakat Indonesia: Indonesia merupakan negara yang sangat beragam. Pendidikan yang berpihak pada peserta didik harus mampu mengakomodasi keberagaman ini sambil tetap memperkuat nilai-nilai Pancasila sebagai pemersatu. Menemukan pendekatan yang tepat untuk menyampaikan nilai-nilai tersebut kepada berbagai kelompok etnis, agama, dan budaya menjadi tantangan tersendiri.

Penggunaan Teknologi: Pendidikan abad ke-21 sangat dipengaruhi oleh teknologi informasi. Mengintegrasikan nilai-nilai Pancasila dalam pendidikan digital dan online merupakan tantangan, terutama dalam memastikan bahwa teknologi mendukung bukan menghambat, pemahaman nilai-nilai dasar bangsa.

Pendidikan Karakter dan Nilai: Mengembangkan karakter dan nilai siswa sesuai dengan Pancasila di tengah dominasi pendidikan kognitif dan persaingan akademik adalah tantangan. Pendidikan yang berpihak pada peserta didik harus tidak hanya fokus pada kecakapan akademik tetapi juga pada pembentukan karakter sesuai dengan nilai-nilai Pancasila.

Kritik terhadap Pendekatan Tradisional: Metode dan kurikulum pendidikan yang lebih tradisional mungkin tidak selalu efektif dalam menanamkan nilai-nilai Pancasila di kalangan siswa yang sudah terbiasa dengan cara belajar yang lebih interaktif dan kolaboratif. Mengadaptasi metode pengajaran untuk lebih menarik dan relevan dengan kebutuhan siswa saat ini menjadi kebutuhan.

Konsistensi dan Kontinuitas: Mengimplementasikan dan mempertahankan pendidikan nilai Pancasila secara konsisten di semua level pendidikan dan daerah merupakan tantangan, terutama di negara kepulauan besar dengan sistem pendidikan yang sangat desentralisasi.

Menangani tantangan ini memerlukan kolaborasi antara pemerintah, institusi pendidikan, komunitas, dan keluarga. Perlu ada upaya bersama untuk memastikan bahwa nilai-nilai yang dianut oleh Pancasila tidak hanya diajarkan sebagai teori tetapi juga dihayati dan dipraktikkan dalam kehidupan sehari-hari.

Dalam konteks pendidikan abad ke-21, menghayati Pancasila sebagai entitas dan identitas bangsa Indonesia serta menerapkannya dalam konsep Profil Pelajar Pancasila di tengah pendidikan yang berpihak pada peserta didik memunculkan tantangan yang kompleks. Di satu sisi, globalisasi dan pengaruh budaya asing yang kuat dapat menantang keberlangsungan nilai-nilai lokal, termasuk yang terkandung dalam Pancasila. Siswa dihadapkan pada berbagai pengaruh global yang membutuhkan pendekatan yang relevan dan menarik untuk menjaga nilai-nilai Pancasila tetap bergema di hati mereka.

Dalam konteks pendidikan abad ke-21, Pancasila sebagai entitas dan identitas bangsa Indonesia memainkan peran penting dalam membentuk karakter dan nilai siswa melalui implementasi Profil Pelajar Pancasila. Di ekosistem sekolah, khususnya di dalam kelas, hal ini terwujud melalui integrasi nilai-nilai Pancasila dalam semua aspek pembelajaran dan interaksi harian. Pendidik berperan tidak hanya sebagai penyampai pengetahuan tetapi juga sebagai model dan pembimbing yang menunjukkan nilai-nilai seperti keadilan, kemanusiaan, dan kesetaraan sesuai dengan sila-sila Pancasila. Metode pembelajaran didesain untuk menstimulasi pemikiran kritis, kolaborasi, dan empati di antara siswa, dengan tujuan membentuk individu yang bukan hanya cerdas secara akademik tetapi juga peka terhadap lingkungan sosial dan budaya mereka.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun